Wapres Ma’ruf: “Idul Adha, Momentum Meningkatkan Imtak, Kemajuan, dan Produktivitas Bangsa”

0
717
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=ASY8o-DENY0 / Asisten Deputi (Asdep) Komunikasi dan Informasi Publik (KIP) Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) Republik Indonesia (RI).

NEWSCOM.ID, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI), Prof. Dr. (H.C.) Drs. KH. Ma’ruf Amin, berharap agar momentum Idul Adha 10 Dzulhijjah 1441 Hijriah dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan (Imtak) kita semua, sekaligus mewujudkan kehidupan bangsa Indonesia yang maju, produktif, dan penuh kasih sayang.

“Semoga Hari Raya Idul Adha ini dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita, serta menumbuhkan rasa kasih sayang dan kepekaan kita terhadap sesama, dalam rangka membangun kembali bangsa Indonesia yang maju, produktif, dan aman dari pandemi Corona Virus Desease 2019 (COVID-19),” tutur Wapres KH. Ma’ruf Amin pada Rabu (29/7).

Tepatnya dalam Rekaman Video Ucapan Selamat Idul Adha 1441 Hijriah pada Rabu (29/7), seperti dikutip dari laman https://www.youtube.com/watch?v=ASY8o-DENY0/ Asisten Deputi (Asdep) Komunikasi dan Informasi Publik (KIP) Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) RI.

Seperti dikutip dari laman http://www.wapresri.go.id/, Wapres KH. Ma’ruf Amin pun berpesan agar kehidupan bangsa Indonesia yang harmonis dapat terwujud, baik antar sesama umat beragama maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Di tengah pandemi COVID-19 yang sedang menyelimuti bangsa Indonesia, Idul Adha harus dijadikan sebagai momentum untuk memperbanyak amal ibadah dengan cara berbagi kebaikan dan membantu antar sesama anak bangsa,” ujarya

Menurutnya, Saat ini adalah kondisi yang tepat untuk berbagi kebaikan dan saling membantu antar sesama anak bangsa. “Banyak saudara sebangsa dan setanah air yang sangat membutuhkan uluran tangan kita,” imbuh Wapres KH. Ma’ruf Amin.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Non-Aktif itu pun mengajak umat Islam untuk mengambil nilai ketauladanan dari Nabi Ibrahim Alaihis Salam (AS),  bahwa suatu pengorbanan sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan mulia.

“Saatnya kita, umat Islam, mengambil makna ketauladanan Nabi Ibrahim AS yang rela mengorbankan anak yang dicintainya. Di sini terdapat nilai ketauladanan bagi kita, bahwa untuk mencapai tujuan mulia dibutuhkan suatu pengorbanan,” ungkap Wapres KH. Ma’ruf Amin yang juga Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu.

Editor: Muhammad Ibrahim Hamdani

LEAVE A REPLY