Wapres Ma’ruf: “Pandemi COVID-19, Ekonomi Kerakyatan Berbasis Syariah Tetap Bertahan Hidup”

0
658
Wakil Presiden Prof. Dr. (H.C) Drs. KH. Ma'ruf Amin. Sumber: http://www.wapresri.go.id/

NEWSCOM.ID, JAKARTA – Ekonomi kerakyatan berbasis syariah dapat tetap bertahan hidup di masa pandemi Corona Virus Desease 2019 (COVID-19). Padahal banyak usaha besar yang tumbang di Indonesia. Khususnya saat pandemi COVID-19 melanda dunia sejak akhir tahun 2019. Sektor-sektor lainnya pun terdampak serius akibat pandemi COVID-19.

Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI), Prof. Dr. (H.C.) Drs. KH. Ma’ruf Amin, menyatakan hal itu pada Kamis (6/8), saat menjadi narasumber utama (keynote speaker) secara daring dalam Dialog Spresial Indonesia Bicara dengan tema Optimalisasi Kontribusi Ekonomi dan Perbankan Syariah di Era New Normal.

Seperti dikutip dari laman http://www.wapresri.go.id/, Wapres Prof. KH. Ma’ruf Amin menyatakan hal itu secara daring, dari Kediaman Resmi Wapres di Jalan Diponegoro Nomor 2, Kota Administrai Jakarta Pusat (Jakpus), Provinsi daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta.

“Ekonomi kerakyatan (syariah) yang justru dalam masa pandemi ini mereka bisa hidup, bisa jalan. Ketika usaha-usaha besar itu terhenti, mereka yang jalan. Antara lain bank wakaf mikro, koperasi syariah dan Baitul Maal wat Tamwil (BMT) atau Badan Usaha Mandiri Terpadu (BUMT),” tutur Wapres Dr. (H.C.) Drs. K.H. Ma’ruf Amin.

Ekonomi kerakyatan berbasis syariah, lanjutnya, relatif masih bertahan di masa pandemi COVID-19. Apalagi saat ini BMT atau BUMT mulai banyak tumbuh di masyarakat.

“Harapannya, agar stimulus yang diberikan pemerintah dapat mendorong lembaga-lembaga seperti bank wakaf mikro, koperasi syariah dan BMT dapat terus mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah

Menurut Wapres RI yang juga Ketua Umum Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Non-Aktif itu, ekonomi syariah masih bisa menggeliat meskipun ikut terdampak pandemi COVID-19. “Hal ini berdasarkan laporan yang saya terima,” imbuhnya.

“Ekonomi syariah juga terdampak pandemi COVID-19, namun dari laporan mereka masih bisa menggeliat. Karena itu, dalam rangka upaya pemulihan ekonomi nasional, diharapkan mereka juga memanfaatkan stimulus yang diberikan pemerintah untuk mengembangkan usaha berbasis syariah,” imbau Prof. KH. Ma’ruf Amin.

Seminar Daring ini diselenggarakan oleh Media Indonesia dan didukung oleh sejumlah lembaga pemerintah dan swasta nasional seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Syariah Mandiri (BSM), Bank Nasional Indonesia (BNI) Syariah, Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah, Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah, dan Pegadaian Syariah.

Seminar daring ini juga didukung oleh PT. Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah dan dipimpin oleh Direktur Pemberitaan Media Indonesia, Usman Kansong, S.Soc., M.Si., selaku moderator. Acara ini berlangsung sekitar 45 menit.

Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani

LEAVE A REPLY