NEWSCOM.ID, KABUPATEN SUKABUMI – Korporasi Petani Budi Daya Padi berencana untuk mengespor produk-produk hasil pertanian ke mancanegara, khususnya negara-negara di kawasan Timur Tengah dan sekitarnya (Afrika Utara). Korporasi ini didirikan oleh Perkumpulan Insan Tani dan Nelayan Indonesia (INTANI).
Dalam Siaran Pers yang diterima NEWSCOM.ID, Ahad (18/10), Dewan Pimpinan Pusat (DPP) INTANI mengonfirmasi rencana tersebut. DPP INTANI juga berkomunikasi dan menjalin kerja sama dengan Indonesia – Saudi Arabia Business Council (ISABC) untuk mencari peluang ekspor produk-produk pertanian ke kawasan Timur Tengah.
“Untuk menembus pasar global, kami akan membantu untuk membuka jalur ekspor produk-produk pertanian Indonesia ke kawasan Timur Tengah dan sekitarnya,” tutur Presiden ISABC, Muhammad Hasan Gaido, pada Sabtu (17/10) pagi.
Presiden ISABC itu juga turut hadir dalam prosesi Penanaman Perdana Bersama Program Korporasi Petani pada Areal Persawahan di Desa Ujung Genteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) pada Sabtu (17/10) pagi.
Selain itu, mitra strategis INTANI lainnya dalam upaya pengembangan Korporasi Petani Budi Daya Padi ini ialah Yayasan Youth Exchange and Study (YES) atau YES Foundation.
“YES Foundation akan berupaya mencetak para agropreneur yang menguasai pertanian mulai dari sektor hulu hingga ke hilir. Kami akan melakukan pendampingan terhadap para petani dalam Korporasi Petani ini,” ujar Sigit Iko Sugondo pada Sabtu (17/10) pagi.
Ketua Yayasan YES itu juga turut hadir dalam prosesi Penanaman Perdana Bersama Program Korporasi Petani pada Sabtu (17/10) di Desa Ujung Genteng.
Korporasi Petani Budi Daya Padi ini didirikan oleh INTANI bekerja sama dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) PT. BRIngin Sejahtera Makmur (BRISMA) dan TaniFund serta Pondok Pesantren Pemberdayaan Al-Muhtadiin.
Intani merupakan organisasi masyarakat yang bertujuan meningaktkan kesejahteraan petani dan kemandirian pertanian Indonesia. Anggotanya terdiri dari petani, pengusaha, akademisi, dan masyarakat yang peduli terhadap petani dan pertanian Indonesia.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani
