NEWSCOM.ID, KOTA SERANG – Kawasan Kesultanan Banten di Kota Serang, khususnya Masjid Agung Banten, Kraton Surosowan dan Kraton Kaibon, berpotensi besar menjadi Destinasi Wisata Halal Internasional jika dapat memenuhi sejumlah aspek.
Asisten Staf Khusus (Stafsus) Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) Bidang Ekonomi dan Keuangan, Guntur Subagja Mahardika, S.Sos., M.Si., menyatakan hal itu pada Jumat (18/12) pagi, saat memberikan kata sambutan dalam Kunjungan ke Masjid Agung Banten dan Kraton Surosowan.
Kedua obyek wisata ini terletak di Kelurahan Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Provinsi Banten. Kawasan ini juga dikenal luas sebagai Banten Lama, yakni saksi bisu dari Kemegahan Kesultanan Banten pada Abad Ke 15-17 Masehi.
“Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo, dan Wapres Prof. Dr. (H.C.) Drs. KH Ma’ruf Amin, sangat fokus mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah. Tantangan kita ialah bagaimana menjadikan Kawasan Banten Lama ini, khusus Masjid Agung Banten, Kraton Surosowan dan Kraton Kaibon, menjadi destinasi wisata halal internasional,” tutur Guntur Subagja.
Menurutnya, ada banyak aspek yang harus dibenahi untuk mewujudkan Kawasan Banten Lama sebagai destinasi wisata halal internasional.
“Antara lain sertifikasi halal bagi produk-produk UMKM, dan sinergi dengan kawasasan industri halal yang saat ini sedang dikembangkan pemerintah di Cikande, Banten,” ujar Guntur Subagja.
Persyaratan lainnya, ungkap Guntur Subagja, ialah penerapan aturan protokol kesehatan Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) secara baik dan benar.
“Kita manfaatkan momentum pandemi COVID-19 ini dengan ‘menjual’, dalam tanda kutip, wisata di Kawasan Banten Lama kepada masyarakat internasional,” papar Guntur Subagja yang juga Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perkumpulan Insan Tani dan Nelayan Indonesia (INTANI) itu.
Harapannya, ucap Guntur, ialah kawasan Banten Lama ini dapat menjadi sumber pendapatan ekonomi bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya, khususnya pelaku UMKM dan pariwisata halal di Masjid Agung Banten, Kraton Surosowan dan Kraton Kaibon.
Berdasarkan pantauan NEWSCOM.ID, kunjungan ini dilakukan bersama-sama dengan Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama (Kemenag) RI, Dr. H. Waryono Abdul Ghafur, M.Ag., dan Presiden Indonesia – Saudi Arabia Business Council (ISABC), Muhammad Hasan Gaido.
Turut hadir perwakilan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perkumpulan Insan Tani dan Nelayan Indonesia (INTANI), serta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dalam acara ini.
Para tamu undangan disambut langsung oleh Ketua Presidium Forum Silaturahim Pondok Pesantren (FSPP) Banten, Drs. KH. Sulaiman Effendi, M.Pd., dan tokoh keluarga (zuriah) Kesultanan Banten, Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja, M.B.A. Keduanya juga memberikan kata smabutan daam acara ini.
Dalam acara yang bertujuan untuk mempromosikan sejarah, budaya, tradisi dan wisata halal di Kawasan Banten Lama ini, para undangan menikmati kudapan seperti kue dari ketan, kacang goreng dan kopi hangat.
Lalu para undangan bersama-sama menunaikan ibadah Sholat Jumat berjama’ah di Masjid Agung Banten, ziarah ke makam keluarga pendiri Kesultanan Banten dan melihat dari dekat puing-puing bangunan Kraton Surosowan yang masih tersisa.
Secara khusus, para undangan juga berziarah ke makam Sultan Maulana Hasanuddin atau dikenal dengan sebutan Pangeran Sabakingkin di samping Masjid Agung Banten. Beliau ialah pendiri Kesultanan Banten, putra dari Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani