Antara Diplomasi Tangan Di Atas, Kampus UIII, dan Indonesia

0
678
Sumber: Tawaf TV

NEWSCOM.ID, JAKARTA – Diplomasi tangan di atas dari bangsa Indonesia, khususnya umat Islam, menjadi filosofi mendasar dan semangat awal dari para perintis, penggagas dan pendiri Kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Kota Depok, Provinsi Jawa Barat (Jabar).

Wakil Ketua Umum (Waketum) Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI), Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi (Pol.) Dr. (H.C.) Drs. H. Syafruddin, M.Si., menyatakan hal itu pada Jumat (8/4) siang, bertepatan dengan 6 Ramadhan 1443 Hijriah.

Tepatnya saat Wakil Presiden Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) itu menjadi narasumber dengan tema: “Dunia Islam Abad Ke 21: Prospek Hubungan Indonesia – Timur Tengah”. Acara ini tayang di Tawaf TV sejak Senin (2/5) hingga Ahad (8/5), setiap hari, Pukul 10.30 dan 22.30 Waktu Indonesia Barat (WIB).

“Selama ini, umat Islam di Indonesia kerap menuntut ilmu-ilmu Agama Islam di Timur Tengah seperti Mesir, Turki, Arab Saudi dan negara lainnya. Bahkan Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A., telah menuntut Ilmu agama Islam hingga ke Amerika Serikat (AS) saat menempuh program Doktoral (S3)-nya,” ujarnya.

Artinya, lanjut Ketua Yayasan Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam (SAW) dan Peradaban Islam Indonesia ini, sebagian umat Islam telah menuntut ilmu agama hingga ke negara-negara Barat, tidak hanya ke Timur Tengah.

“Kondisi ini menimbulkan pemikiran agar di masa depan, para pelajar Muslim dari luar negeri dapat menempuh pendidikan tinggi di Kampus UIII dengan beasiswa penuh dari pemerintah Indonesia. Diplomasi tangan di atas harus diutamakan oleh bangsa Indonesia, khususnya dalam bidang pendidikan,” paparnya.

Apalagi di masa lalu, ungkap Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PAN-RB) Republik Indonesia (RI) 2018-2019 itu, penyebaran syiar dan dakwah Islam tidak hanya dari Timur Tengah ke Timur, tetapi juga dari Timur ke Barat.

“Misalnya Syekh Yusuf Al-Makasari, ulama besar asal Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang menyebarkan agama Islam hingga ke Cape Town, Afrika Selatan. Fakta sejarah ini menginspirasi berdirinya kampus UIII,” ucapnya.

Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri) 2016-2018 itu oun menjelaskan bahwa Kampus UIII berdiri atas dasar Peraturan Presiden (Perpres) No. 57 Tahun 2016 Tentang Pendirian Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII). Perpres ini disahkan oleh Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo, pada 29 Juni 2016.

“Kampus UIII berlokasi di Kota Depok, Provinsi Jawa Barat, di atas lahan seluas 142,5 Hektar dengan nilai proyek Rp 3,9 Triliun. Saat ini, UIII dipimpin oleh Prof. Dr. Komaruddin Hidayat selaku Rektor,” katanya.

Kampus ini memiliki tujuh fakultas, yakni Kajian Islam, Ilmu Sosial Humaniora, Ekonomi Islam, Sains dan Teknologi, Pendidikan, serta Arsitektur dan Seni. Informasi ini dilansir oleh Tawaf TV.

UIII juga menjalin kerja sama strategis dalam berbagai bidang dengan sejumlah negara sahabat seperti Republik Arab Mesir, Kerajaan Arab Saudi, Kesultanan Oman, Negara Qatar, dan Republik Turki, serta Uni Emirat Arab.

Sejumlah tokoh nasional termasuk dalam jajaran penggagas kampus UIII, antara lain Ketua Umum PP DMI, Dr. (H.C.) Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla, M.B.A., selaku Wakil Presiden RI 2014-2019, Prof. Dr. H. Azyumardi Azra, M.Phil., M.A., C.B.E., dan almarhum Prof. Dr. Bahtiar Effendy, M.A.

Adapun pembawa acara (host) atau moderator dalam program ini ialah Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kemitraan Internasional Pimpinan Pusat (PP) Perhimpunan Remaja Masjid (PRIMA) Dewan Masjid Indonesia (DMI), Muhammad Ibrahim Hamdani, S.I.P., M.Si.

Saat ini, Muhammad Ibrahim Hamdani juga mengemban amanat sebagai Wakil Sekretaris Pusat Dakwah dan Perbaikan Akhlak Bangsa (PD PAB) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, serta menjadi Redaktur Media NEWSCOM.ID

Tawaf TV dapat disaksikan secara langsung atau live streaming di laman resminya, https://tawaf.tv/watch-live/live, di UseeTV pada channel 858, di Indovision pada channel 105, di MNC Vision pada channel 75, dan di Nin Media pada channel 72, serta di Galaxy.id.

Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani

LEAVE A REPLY