Ketua Umum INTANI: Hari Tani Nasional Sebagai Momentum Meningkatkan Harkat & Martabat Petani

0
368
Ilustrasi Pertanian

NEWSCOM.ID – Ketua Umum INTANI, Guntur Subagja Mahardika berbagi pesan yang sangat menginspirasi dan bermakna bertepatan pada Hari Tani Nasional yang jatuh pada tanggl 24 September 2022.

Guntur mengutip pesan dari Bung Karno, bapak proklamator Indonesia yang mengatakan ‘Pangan adalah hidup matinya suatu bangsa’. Sehingga baginya kedaulatan pangan menjadi keharusan untuk mempertahankan kemerdekaan negeri dari berbagai bentuk penjajahan masa kini.

“Insan Tani dan Nelayan Indonesia (INTANI) hadir untuk berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia, khususnya dalam membangun kemandirian nasional, ketahanan pangan dan kedaulatan pangan, menuju Indonesia maju, adil, sejahtera,” terang Guntur di akun instagram miliknya @guntur.id.

Menurut Guntur peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) pertanian, penggunaan teknologi tepat guna yang berkelanjutan, dan bergotong royong dalam ekosistem pertanian dari hulu ke hilir merupakan solusi yang tidak bisa ditawar lagi untuk mewujudkan kedaulatan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.

“Petani adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Mereka bekerja sejak terbitnya fajar hingga matahari tenggelam untuk memenuhi perut 270 juta jiwa bangsa Indonesia,” ujarnya.

Dalam kondisi apapun Guntur mengatakan, baik sukses panen atau gagal panen petani terus berbudidaya. Dapat subsidi atau tidak dapat subsidi petani terus berkarya.

“Bagi mereka bertani bukan hanya mencari nafkah. Lebih dari itu, bertani merawat alam untuk berkelanjutan, menghidupi ratusan juta bangsa Indonesia (miliaran penduduk dunia), serta sumber kehidupan umat,” ujarnya.

Lebih lanjut Guntur mengatakan pertanian (termasuk perkebunan, kehutanan) mampu menjaga sumber-sumber mata air agar terus mengalir menjadi sumber kehidupan manusia.

“Mensejahterakan petani bukan bagi-bagi subsidi, yang sudah puluhan tahun terbukti tak mampu meningkatkan harkat dan martabat petani. Yang harus dibangun adalah ekosistem terintegrasi dari hulu ke hilir,” terangnya.

Guntur menambahkan di mana di dalamnya petani sebagai subyek, pelaku yang bersama-sama pelaku lainnya mengendalikan ekosistem, mengelola rantai pasok pertanian secara terintegrasi.

“Saatnya kita membuka mata, mengubah paradigma, bahwa sektor pertanian adalah kekuatan bangsa ini. Fokus dan kembangkan sektor pertanian, termasuk peternakan dan perikanan, mampu menyelamatkan rakyat dari jurang kemiskinan,” ujarnya.

Sebagai penutup Guntur mengatakan kedaulatan pangan dan kemandirian pertanian akan mewujudkan Indonesia maju yang rakyatnya sejahtera.*

LEAVE A REPLY