MUI Gelar Konferensi Internasional Agama, Perdamaian dan Peradaban

0
605
Sumber: Majelis Ulama Indonesia (I"_)

NEWSCOM.ID, JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) bekerja sama dengan Rabithah al-A’lam al-Islami (Muslim World League) akan menyelenggarakan Konferensi Internasional Agama, Perdamaian dan Peradaban atau International Conference on Religion, Peace, and Civilization pada Ahad (21) hingga Selasa (23/5) di Jakarta.

Konferensi internasional ini akan berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta, dan rencananya akan dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI), Prof. Dr. (H.C.) Drs. KH. Ma’ruf Amin, pada Senin (22/3). Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) MUI Pusat itu juga akan menjadi pembicara utama (keynote speaker) dalam konferensi ini.

Seperti dikutip dari laman https://mui.or.id/, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Dewan Pimpinan MUI Pusat, Dr. KH. Abdul Mannan Abdul Ghani, M.A., menyatakan bahwa alasan utama di balik kerja sama antara MUI dengan Rabithah al-A’lam al-Islami ialah  MUI memiliki visi dan misi untuk ikut andil dalam perdamaian internasional.

Rabithah ini kan lembaga Islam dunia, sementara MUI itu kan punya misi dan visi untuk perdamaian, bukan saja untuk dalam negeri tapi juga (dalam lingkup) internasional supaya ikut punya peran,” tutur Dr. KH. Abdul Manan Abdul Ghani pada Kamis (11/5).

Rencananya, lanjut KH. Abdul Manan Abdul Ghani, akan hadir Sekretaris Jenderal (Sekjen) Rabithah Al-A’lam Al-Islami, Syeikh Muhammad bin Abdul Karim Al-Isa, sebagai pembicara utama dalam konferensi ini.

“Mudah-mudahan beliau bisa (hadir) offline ya,” ungkap KH. Abdul Manan Abdul Ghani yang juga Ketua Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI) itu.

Menurutnya, agama harus menjadi simpul perdamaian, bukan pemicu permusuhan dan perperangan antar sesama manusia.

“Sebagai negeri kaum beragama dan mayoritas Muslim, Indonesia harus menjadi teladan perdamaian dan harmoni sehingga kita dapat membangun peradaban,” jelasnya yang juga Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Masa Khidmat 2017-2022 itu.

Rencananya, konferensi ini turut mengundang perwakilan tokoh-tokoh agama dari 25 negara sahabat, serta sejumlah narasumber dari dalam maupun luar negeri.

Sebelumnya pada Selasa (9/5), dalam konferensi pers Dewan Pimpinan MUI Pusat, seperti dikutip dari laman https://khazanah.republika.co.id/, Ketua Organizing Committee (OC) Konferensi Internasional MUI, Duta Besar (Dubes) Dra. Hj. Safira Rosa Machrusah, M.A.A.S., menjelaskan tentang undangan tehadap peserta konferensi.

Insya Allah, peserta yang konfirmasi sudah 340 yang terdiri dari peserta asing, ormas (organisasi kemasyarakatan), MUI Pusat dan daerah, rektor, serta organisasi non-muslim,” ujar Dubes Hj. Safira Rosa Machrusah pada Selasa (9/5) di Kantor MUI Pusat.

Total narasumber dan peserta asing dari konferensi internasional ini, lanjutnya, sekitar 44 orang. Mereka mewakili 25 negara, antara lain Amerika Seikat (AS), Australia, Rusia, Prancis, Jerman, Uzbekistan, Arab Saudi, Lebanon, Tunisia, Maroko, Aljazair, dan Irak.

“Ada juga peserta dan narasumber dari Yaman, Mesir, Yordania, Libya, India, Sudan, Palestina, India, Malaysia, Qatar, Thailand, Timor Leste, Filipina dan Kenya,” jelasnya.

Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani

LEAVE A REPLY