NEWSCOM.ID, JAKARTA – Center for Strategic Policy Studies (CSPS) Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI) turut berpartisipasi aktif dalam “Kuliah Umum Kebangsaan: Menyongsong Hari Kemerdekaan 17 Agustus” yang berlangsung pada Selasa (8/8) siang, Pukul 13.00 – 16.00 Waktu Indonesia Barat (WIB).
Kuliah Umum ini berlangsung di Aula lantai 5, Gedung Institute for Advancement of Science, Technology and Humanity (IASTH), Kampus Universitas Indonesia (UI), Salemba, Jakarta. Adapun narasumbernya ialah Panglima TNI Masa Jabatan 2021-2022, Jenderal TNI (Purn.) Andika Muhammad Perkasa, S.E., M.A., M.Sc., M.Phil., Ph.D.
Turut hadir para peneliti yang juga Sekretaris dan Bendahara CSPS SKSG UI, yakni Yanuardi Syukur, S.Sos., M.Si., dan Muhammad Ibrahim Hamdani, S.I.P., M.Si. Keduanya juga mengemban amanat selaku Presiden dan Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Rumah Produktif Indonesia (RPI).
“CSPS SKSG UI sepakat dengan pernyaaan Jenderal TNI (Purn.) Andika Muhammad Perkasa mengenai pentingya memperkuat ketahanan keluarga di era revolusi teknologi digital seperti saat ini,” tutur Yanuardi Syukur pada Selasa (8/8) sore.
Khususnya, lanjut Yanuardi, untuk melindungi anak-anak Indonesia dari pengaruh buruk teknologi digital seperti konten-konten negatif seperti pornografi, pornoaksi, pelecehan seksual, penyeimpangan seksual serta kampanye penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang (Narkoba).
“Kita harus melindungi generasi muda bangsa, anak-anak Indonesia, dari dampak negatif teknologi digital seperti internet, inteligensi artifisial (kecerdasan artificial), media sosial, dan Metaverse. Dalam konteks ini, ketahanan keluarga menjadi sangat penting dan tidak bisa diabaikan oleh seluruh omponen bangsa,” jelasnya.
Pernyataan senada diungkapkan oleh Peneliti CSPS SKSG UI, Muhammad Ibrahim Hamdani, tentang perlunya generasi muda membekali diri dengan modal pendidikan untuk mencapai cita-citanya sehingga mereka dapat bekerja secara profesional, sesuai dengan minat dan bakatnya masing-masing.
“Seperti dicontohkan oleh Jenderal TNI (Purn.) Andika Muhammad Perkasa mengenai riwayat hidup dan biografi dari Chief Executive Officer (CEO) Alphabet Inc., Sundar Pichai, yang juga CEO Google Inc., saya yakin generasi muda Indonesia juga bisa menjadi profesional sukses di level global,” jelasnya.
Apalagi saat ini, ucapnya, Indonesia sedang mengalami bonus demografi dimana jumlah generasi usia produktif jauh lebih besar daripada generasi lanjut usia dan anak-anak.
“Apalagi tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia relatif stabil di angka 5 hingga 6 persen pasca pandemi Coronavirus Desease 2019 (COVID-19). Kondisi ini tentu menjadi faktor pendorong bagi anak-anak Indonesia untuk berkiprah di tingkat global sebagai profesional muda, seperti Sundar Pichai dari India,” paparnya.
Dalam acara ini, turut hadir dan memberikan kata sambutan Direktur SKSG UI, Athor Soebroto, S.E., M.M., M.Sc., Ph.D. Hadir pula Kepala Center for Strategic and Global Studies (CSGS) SKSG UI, Dr. Shobichatul Aminah, S.S., M.Si.
Sedangkan yang menjadi moderator dalam acara ini ialah Dosen Program Studi (Prodi) Kajian Ketahanan Nasional (KKN) SKSG UI, Dr. Margaretha Hanita, S.H., M.Si.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani, S.I.P., M.Si.
Peneliti dan Bendahara CSPS SKSG UI
Sekjen DPP RPI