NEWSCOM.ID, KOTA TARAKAN – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perkumpulan Insan Tani dan Nelayan Indonesia (INTANI), Guntur Subagja Mahardika, telah berkunjung dan bersilaturahmi ke Kantor Radio Republik Indonesia (RRI) Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), pada Senin (21/8).
Guntur Subagja yang juga Dewan Pakar Asosiasi Pengusaha Mie dan Bakso (APMISO) Nusantara itu pun menjadi narasumber dalam dialog di Siaran RRI Tarakan tentang hilirisasi pertanian dan potensi ekonomi di Kaltara.
“Hari ini, Senin (21/8), saya berkesempatan untuk berkunjung ke Kantor RRI Tarakan serta berdialog dalam program Siaran RRI Tarakan mengenai hilirisasi pertanian dan potensi ekonomi di Kalimantan Utara, wilayah yang berbatasan langsung dengan Malaysia,” papar Guntur Subagja pada Senin (21/8)
RRI, lanjutnya, mampu menjadi ujung tombak media negara di daerah perbatasan. RRI merupakan media pemersatu bangsa yang menjadi perekat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Bahkan RRI mampu menyajikan siaran di perbatasan Indonesia-Malaysia,” ujar Asisten Staf Khusus Wakil Presiden RI Bidang Ekonomi dan Keuangan itu.
Lebih lanjut, Ketua Center for Strategic Policy Studies (CSPS) Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI) itu pun berterima kasih kepada Kepala Stasiun RRI Kota Tarakan, Iwan Tono, dan Kepala Stasiun RRI Kabupaten Nunukan, Budi Suwarno.
“Atas kesempatan dan waktunya dalam pertemuan silaturahmi di Kantor RRI Kota Tarakan, saya berterima kasih kepada Kepala Stasiun RRI Kota Tarakan, bang Iwan Tono, dan Kepala Stasiun RRI Kabupaten Nunukan, kang Budi Suwarno,” jelas Pembina Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Insan Pariwisata Indonesia (IPI) itu.
Dalam rangkaian kunjungan ke Kota Tarakan sejak Sabtu (19/8) hingga Senin (21/8), Ketua Umum DPP INTANI, Guntur Subagja Mahardika, juga mengukuhkan jajaran pengurus Dewan Perwakilan Daerah (DPD) INTANI Provinsi Kaltara pada Sabtu (19/8).
Sekretaris Lembaga Wakaf Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini pun menjadi narasumber dalam Seminar Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP). Seminar ini berlangsung secara hibrida (daring dan luring) pada Ahad (20/8), Pukul 13.30 – 15.30 Waktu Indonesia Barat (WIB).
Seminar GNPIP berlokasi di Lapangan Udara (Lanud) Anang Busra, Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Seminar ini mengangkat tema: “Hilirisasi Pangan: Sinergi Menjaga Inflasi dan Mewujudkan Ketahanan Pangan” serta disiarkan secara langsung (live streaming) oleh akun Youtube “Bank Indonesia Kalimantan Utara”.
Akun Youtube ini berjudul “Festival Karya Kreatif Benuanta (FFKB) 2023” dengan beralamat di laman https://youtu.be/XQmUb_QHpbk. Video ini berdurasi total 6 jam 23 menit 20 detik, namun seminar ini tayang sejak 04:17:33 hingga 06:23:20. Adapun tema FFKB 2023 ialah: Menyatu Dalam Harmoni Benuanta.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani, M.Si.
Peneliti CSPS SKSG UI
