JAKARTA – Segenap peneliti dan pengurus Center for Strategic Policy Studies (CSPS) Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI) mengucapkan selamat dan sukses serta apresiasi mendalam atas terselengaranya Festival Kopi Menoreh 2023 yang berlangsung pada Sabtu (23/9).
Festival Kopi Menoreh berlangsung di Rest Area (Tempat Istirahat) Kembang Tebu, Kelurahan Jatimulyo, Kapanéwon Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Festival ini mengangkat tema: “Kopi Menoreh, Membangun Pertanian Lestari, Berkelanjutan dan Berdaya Saing“.
Adapun slogan yang diangkat dalam festival ini ialah Madhep Mantep Ngopi Kopine Dhewe dalam bahasa Jawa. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
“Festival Kopi Menoreh mampu menjadi ajang pesta dan hiburan rakyat. Festival ini juga disambut antusias oleh warga, khususnya milenial. Bahkan acara ini menjadi ajang berlangsungnya pentas kreativitas seni, budaya dan musik band,” tutur Ketua CSPS SKSG UI, Guntur Subagja Mahardika, pada Sabtu (23/9).
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perkumpulan Insan Tani dan Nelayan Indoensia (INTANI) itu pun mengucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya Festival Kopi Menoreh 2023.
“Selamat dan sukses atas terselenggaranya Festival Kopi Menoreh 2023. Kawasan Pegunungan Menoreh telah berhasil menjadi pusat ekonomi kreatif dan destinasi wisata yang mengusung kearifan lokal, seperti kopi menoreh,” ujarnya.
Dalam Festival Kopi Menoreh 2023, Guntur Subagja yang juga Pembina Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Insan Pariwisata Indonesia (IPI) itu tampil menjadi narasumber, bersama-sama dengan Guru Besar Emeritus Universitas Gajah Mada (UGM), Prof. Raden Mas (R.M.) Gunawan Sumodiningrat, M.Ec., Ph.D.
“Kabupaten Gunungkidul juga sedang membudidayakan padi varietas lokal Menoreh serta potensi-potensi pertanian lainnya yang dapat dikembangkan. Semoga ikhtiar ini dapat berjalan sukses dan lancar,” ungkap Guntur Subagja.
Narasumber lainnya dalam talkshow (bincang-bincang) ini ialah Rektor Universitas AMIKOM (Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Yogyakarta, Prof. Dr. M. Suyanto, M.M., dan pengusaha peternakan di Australia, Welly Salim, yang juga diaspora Indonesia di negeri Kangguru itu.
CSPS SKSG UI, lanjutnya, siap berkolaborasi dan bekerjasama dengan para pihak untuk mengangkat potensi ekonomi lokal yang ada di Kulonprogo, khususnya Petani Kopi Menoreh, dan sektor-sektor riil lainnya.
Selain itu, Asisten Staf Khusus (Astafsus) Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) Bidang EKonomi dan Keuangan ini pun menyempatkan diri untuk mengunjungi stan kopi milenial peserta bazar, tentu saja sambil menikmati sensasi Kopi Menoreh.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani, S.I.P., M.Si.
Peneliti CSPS SKSG UI
