Sekjen MUI Ajak Milenial Kembali Kepada Jati Diri Islam

0
206
Sumber: PD PAB MUI

NEWSCOM.ID, JAKARTA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Buya Dr. H. Amirsyah Tambunan, M.Ag., mengajak seluruh peserta Training Penguatan Akhlak Bangsa Bagi Milenial Angkatan V untuk kembali ke jati diri yang asli sebagai umat Islam.

“Kembalilah ke jati diri kita yang asli, yakni pribadi yang memiliki aqidah, syariah dan akhlak, itulah Islam. Mutiara tetaplah mutiara walaupun dilempar ke tempat yang kotor seperti air comberan. Marilah tetap menjaga akhlak bangsa, akhlaqul kariimah,” tuturnya pada Sabtu (10/02/24) siang.

Tepatnya saat Buya Dr. H. Amirsyah Tambunan memberikan kata sambutan sekaligus membuka acara Training Penguatan Akhlak Bangsa Bagi Milenial Angkatan V pada Sabtu (10/02/24) siang.

Acara ini menjadi program utama yang diselengarakan oleh Pusat Dakwah dan Perbaikan Akhlak Bangsa (PD PAB) MUI di Aula Buya Haji Abdul Malik Karim Amrullah (HAMKA), Gedung MUI Pusat Lantai 4, Jakarta.

Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 60 orang siswa, santri dan pelajar dari sejumlah Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTs. N), Madrasah Aliyah Negeri (MAN), Sekolah Islam Terpadu (SIT), dan Pondok Pesantren Modern yang ada di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

Sekjen Dewan Pimpinan MUI Pusat yang juga tokoh Muhamadiyah itu juga menggarisbawahi persoalan penting yang dihadapi bangsa Indonesia terkait akhlak bangsa, yakni ketidakadilan sosial.

“Akar persoalan adalah ketidakadilan terhadap anak bangsa dan ketidakadilan sosial. Keadilan akan melahirkan kesetaraan, tanpa keadilan tidak ada kesetaraan” ujarnya.

Ancaman lainnya terhadap akhlak bangsa, paparnya, ialah perilaku tidak etis seperti pinjaman online (daring) atau pinjol. “Perilaku tidak etis lahir dari ketidakadilan sosial,” imbuhnya.

“Tantangan dan ancaman terhadap akhlak bangsa juga datang dari pornografi dan pornoaksi yang dapat merusak kecerdasan anak-anak dan mengancam masa depan bangsa Indonesia,” papar Buya Dr. H. Amirsyah Tambunan, M.Ag.

Menurutnya, para peserta harus terlibat aktif dalam penguatan akhlak bangsa Indonesia. Apalagi saat ini banyak ancaman dan tantangan terhadap akhlak bangsa. “Misalnya nilai-nilai akhlak dan moral masyarakat yang kini mengalami degradasi secara signifikan,” imbuhnya pada Sabtu (10/02/24).

Lebih lanjut, Buya Dr. H. Amirsyah Tambunan, M.Ag., menyatakan bahwa sepatutnya media sosial mendorong kita, bangsa Indonesia, untuk maju.

“Media online ini harus menjadi ikhtiar kita untuk melakukan akselerasi, sebagaimana makna peringatan Isra’ Mi’raj. Jangan sampai keburukan mendahului perilaku kita, tetapi kebaikan yang harus mendahului perilaku kita,” imbuhnya.

Sebelumnya, turut hadir dan menyampaikan sambutan pembukaan Ketua PD PAB MUI, Buya Dr. Masyhuril Khamis, S.H., M.M., yang juga Ketua Umum Pengurus Besar Al-Jam’iyatul Washliyah. Ia didampingi oleh Sekretaris PD PAB MUI, KH. Nurul Badruttamam, S.Ag., M.A., dan Wakil Sekretaris PD PAB MUI, Muhammad Ibrahim Hamdani, S.I.P., M.Si.

KH. Nurul Badruttamam juga menyampaikan paparan materi dalam acara ini, sedangkan Muhammad Ibrahim Hamdani menjadi moderator dalam sesi pemateri Bendahara Dewan Pimpinan MUI Pusat, Dr. Erni Juliana, A.N., M.Ak. Beliau menyampaikan materi seputar Ke-MUI-an dan Penguatan Karakter Akhlak Bangsa Bagi Milenial”.

Turut hadir dan menyampaikan materi Wakil Sekretaris PD PAB MUI, Dr. Selvy Yuspitasari, M.Ag., dan Pengurus PD PAB MUI, Dr. Muhammad Zen, Lc., M.A. Keduanya menyampaikan materi mengenai “Akhlak Bagi Milenial”. Adapun moderator dalam sesi ini ialah aktivis dan tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU), Fani Ruusul Masail, S.H., M.H.

Adapun pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an dipandu oleh Staf PD PAB MUI, Slamet Miftahul Abror, S.Hum., yang juga panitia acara. Sedangkan pembawa acara dipandu oleh Staf PD PAB MUI, Vidiana Tasya Sabila, S.E.

Dalam paparan materinya, seperti dikutip dari laman http://mui.or.id/, KH. Nurul Badruttamam menegaskan bahwa program Pelatihan Penguatan Akhlak Bangsa merupakan langkah preventif (pencegahan) PD PAB MUI dalam menangani berbagai persoalan bangsa.

“Berbagai persoalan bangsa terjadi akibat rendahnya akhlak, antara lain seperti penyalahgunaan narkotika, zat adiktif, dan obat-obatan terlarang (narkoba), pergaulan bebas antar remaja, dan tawuran antar pelajar, dan isu-isu lainnya yang dihadapi milenial saat ini,” ujar KH. Nurul Badruttamam pada Sabtu (10/02/24).

PD PAB MUI, lanjutnya, sangat berkomitmen dalam mendorong pemahaman nilai-nilai akhlak Islami di kalangan generasi milenial.

“Dengan memberikan pemahaman yang kuat tentang akhlak yang baik, kami berharap dapat membantu mereka menghadapi berbagai tantangan moral yang ada di lingkungan sekitar,” paparnya.

Lebih lanjut, KH. Nurul Badruttamam berharap agar dengan adanya kegiatan Training Penguatan Akhlak Bangsa, para peserta dapat memperoleh pemahaman yang mendalam tentang pentingnya akhlak yang baik dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, ungkapnya, para peserta diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang positif dalam masyarakat.

“Hasilnya, kami mengharap duta akhlak bangsa ini menjadi penggerak perbaikan akhlak bangsa di masyarakat,” ucapnya.

Sumber: http://mui.or.id/baca/berita/pdpab-mui-penguatan-akhlak-langkah-preventif-atasi-persoalan-bangsa

Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani, S.I.P., M.Si.

Wakil Sekretaris PD-PAB MUI

LEAVE A REPLY