Dompet Dhuafa Ajak Masyarakat Rawat Silat Sebagai Budaya Indonesia

0
816

NEWSCOM.ID, JAKARTA – Dompet Dhuafa mengajak masyarakat melestarikan pencak silat sebagai warisan budaya Indonesia.

“Mari kita rawat pencak silat sebagai budaya bangsa yang menjadi identitas bangsa Indonesia,”ungkap Ketua Yayasan Dompet Dhuafa, Nasyith Madjidi, pada acara pentas dan peluncuran buku The Power of Silat, di DMall Depok, Sabtu 4/1/2019.

Tokoh pencak silat internasional Mayjen TNI Purn Dr Eddie M Nalapraya mengapresiasi Dompet Dhuafa yang turut mengembangkan pencak silat. Ia juga mengapresiasi buku The Power of Silat yang ditulis Herman Budianto, Ketua Kampung Silat Jampang Dompet Dhuafa.

Eddie menegaskan, silat adalah untuk kehidupan.
“Pencak silat bukan untuk beladiri tapi untuk kehidupan,”ungkapnya.

Silat, sebutnya, untuk menjaga ahlak yang baik. Silat juga untuk beladiri dan kesehatan. Ketiga, silat untuk kesejahteraan. “Dalam silat ada aspek keamanan dan kesejahteraan,”paparnya.

“Ini bisa menjadi ketahanan bangsa Indonesia”,tambahnya.

Kini sudah ada 70 negara yang menggemari silat. “Dan silat sudah diakui oleh badan dunia Unesco. Kita harus kembangkan,”tegas Eddie yang menjadi guru besar silat Indonesia.

Ia mengajak generasi muda Edy belajar dan mencintai budaya silat. Eddie mengajak pemuda Indonesia mempejari silat, termasuk dari buku dan juga youtube. “Coba buka di Youtube ada Ksatria Bangsa, dan perjalanan silat menuju Unesco,”jelas Eddie.

Herman Budianto menjelaskan, Dompet Dhuafa mendorong dan melestarikan silat melalui Kampung Silat Jampang.

“Kami melalui Dompet Dhuafa memiliki keprihatinan terhadap pengembangan silat,”tuturnya.

Pada 2008 mengumpulkan para guru silat untuk mengembangkan sikat. “Kami tidak ingin silat mati obor, gurunya meninggal silat turut mati,”jelasnya.

Buku The Power of Silat untuk mengajak masyarakat agar silat memberikan manfaat. Pencak silat memberikan dampak positif dalam kehidupan.*

SHARE
Next articleTips Bersih-bersih Pasca Banjir

LEAVE A REPLY