Tiga Amanat Gus Sholah untuk Santri dan Bangsa

0
878
Sumber: https://www.nu.or.id/

NEWSCOM.ID, JOMBANG – Almarhum Dr. (H.C.) Ir. KH. Salahuddin Wahid (Gus Sholah) memiliki tiga pesan utama untuk para santri dan pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng dan bangsa Indonesia secara umum.

Seperti dikutip dari laman https://www.nu.or.id/, pesan itu disampaikan secara langsung dan khusus oleh Gus Sholah kepada Gubernur Jawa Timur (Jatim), Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si., sebelum mengembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta Barat, pada Ahad (2/2) malam.

Gubernur Khofifah menyampaikan tiga pesan khusus itu saat memberikan kata sambutan atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim di area pemakaman keluarga Ponpes Tebuireng pada Senin (3/2) siang.

“Atas nama Pemprov dan masyarakat Jatim, kami menyampaikan duka mendalam. Pekerjaan rumah kita setelah kepergian Gus Sholah adalah menjaga persatuan,” tutur Gubernur Khofifah yang menyebut kata persatuan hingga tiga kali.

Menurut gubernur yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU itu, ada tiga hal yang menjadi harapan Gus Sholah. “Kepada dzurriyah atau keluarga Pesantren Tebuireng, hendaknya mewujudkan tiga hal ini sebagaimana harapan Gus Sholah, yaitu lembaga pendidikan, rumah sakit modern dan bank syariah,” ungkapnya.

Pesantren Tebuireng, lanjutnya, telah berkembang dengan sangat membanggakan. Perkembangan ini terjasi sejak Gus Sholah menjadi pengasuh. “Lembaga pendidikan di Pesantren Tebuireng demikian berkembang pesat sejak diasuh oleh Gus Sholah,” ucapnya.

“Tidak semata bangunan dan fisik pesantren dan lembaga pendidikan, juga mutu dari lembaga yang ada,” ungkapnya.

Hal yang juga penting untuk diwujudkan, ucapnya, adalah keberadaan rumah sakit modern yang berada di sebelah Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asy’ari. Gus Sholah dan Dompet Dhuafa telah menginisiasi pendirian Rumah Sakit Hasyim Asy’ari Dompet Dhuafa,” jelasnya

Peletakan batu pertama pendirian layanan kesehatan itu dilaksanakan pada 19 September 2018 oleh Mundjidah Wahab selaku pelaksana tugas (Plt) Bupati Jombang saat itu.

Rumah Sakit Hasyim Asy’ari Dompet Dhuafa merupakan rumah sakit keenam yang dibangun dari dana umat melalui Dompet Dhuafa. Tanah seluas satu hektar yang menjadi tempat didirikannya rumah sakit merupakan wakaf dari keluarga besar KH Hasyim Asy’ari.

“Dibangun tiga lantai, RS Hasyim Asy’ari Dompet Dhuafa memenuhi fasilitas dan pelayanan sebagai Rumah Sakit Tipe C. Hal ini mendasar, dengan memilih Tipe C, maka RS Hasyim Asyari dapat melayani lebih banyak dhuafa,” ungkap Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa, Nasyith Majidi, saat itu.

Sedangkan harapan ketiga Gus Sholah ialah berdirinya Bank Syariah Pesantren Tebuireng. “Diharapkan dzurriyah Pesantren Tebuireng dapat mewujudkan tiga obsesi Gus Sholah tersebut,” harap Khofifah.

Sebelum Khofifah, sambutan disampaikan KH Abdul Hakim Mahfudz selaku Wakil Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng. Sambutan berikutnya diberikan oleh Prof. Dr. Mohammad Mahfud MD., S.H., S.U., M.I.P. selaku sahabat almarhum.

Sambutan lainnya juga diberikan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof. Dr. K.H. Haedar Nashir, M.Si., dan diakhiri oleh sambutan dari Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Ahmad Mustofa Bisri.

Sumber: https://www.nu.or.id/post/read/116228/gubernur-jatim-harap-tiga-keinginan-gus-sholah-terwujud

Editor: Muhammad Ibrahim Hamdani

LEAVE A REPLY