PSBB, 18 Kelurahan di DKI Terima 92.269 Paket Bansos

0
815
Sumber: LKBN Antara

NEWSCOM.ID, JAKARTA – Warga miskin dan rentan miskin di 18 kelurahan di Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta telah menerima distribusi bantuan sosial (bansos) sejak Jumat (10/4) hingga Selasa (21/4), setelah berlakunya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akibat pandemi Corona Virus Desease 2019 (COVID-19).

Seperti dikutip dari Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara, jumlah bansos yang diterima warga di 18 kelurahan itu mencapai 92.269 paket. Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, drg. Ani Ruspitawati, M.M., pada Selasa (21/4).

“Mereka terutama berada di Jakarta Timur, Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat, dengan total paket yang didistribusikan sebanyak 92.269 paket. Kami berupaya maksimal agar distribusi bantuan sosial dapat dilaksanakan sesuai jadwal,” tutur drg. Ani Ruspitawati, M.M., pada Selasa (21/4) di Jakarta.

Bansos yang diberikan, lanjutnya, terdiri dari paket bahan pangan pokok terdiri dari beras ukuran 5 Kilogram satu karung, sarden dua kaleng kecil, minyak goreng ukuran 0,9 liter dan biskuit dua bungkus, serta masker kain dua helai dan sabun mandi dua batang. “Tidak ada pemberian berupa uang tunai pada bantuan sosial ini,” imbuh Ani.

“Bansos yang telah didistribusikan itu langsung diantar ke rumah warga. Dengan demikian, tidak ada warga yang berkumpul untuk mengambil bantuan agar meminimalisir potensi penularan wabah COVID-19,” ujar drg. Ani Ruspitawati, M.M.

Menurutnya, program ini berlangsung dua pekan selama masa PSBB diterapkan. Pemilihan kelurahan prioritas juga mempertimbangkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 90 Tahun 2018 Tentang Peningkatan Kualitas Permukiman Dalam Rangka Penataan Kawasan Permukiman Terpadu.

Pernyataan senada diungkapkan oleh Kepala Dinkes Pemprov DKI Jakarta,  dr Widyastuti, M.K.M., dalam keterangan tertulis pada Selasa (21/4). Menurutnya, mekanisme pelaksanaan distribusi bansos tahap selanjutnya ditujukan bagi masyarakat DKI Jakarta yang terkena dampak COVID-19 tetapi belum terdaftar.

“Caranya dengan mengisi formulir yang telah disiapkan, lalu diberikan ke RW dan akan diteruskan ke kelurahan. Data tersebut nanti akan diverifikasi untuk penentuan jadwal dan lokasi distribusi,” tutur dr. Widyastuti.

Target penerima bantuan sosial ini, lanjutnya, ialah sebanyak 1,2 juta Kepala Keluarga (KK) yang bermukim di Provinsi DKI Jakarta. Program ini bersumber dari realokasi anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemprov DKI Jakarta.

Selain itu, drg. Ani Ruspitawati, M.M., juga menyebutkan bahwa Dinkes Pemprov DKI Jakarta menyampaikan apresiasi positif kepada berbagai pihak yang telah membantu dan berkolaborasi menangani pandemi COVID-19.

“Sampai dengan Senin (20/4), terdapat total 112 kolaborator yang telah berpartisipasi, dengan rincian 50 kolaborator berasal dari Lembaga Usaha; 25 kolaborator merupakan Lembaga Swadaya Masyarakat/ Organisasi Masyarakat Sipil, Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan Universitas; dan 27 kolaborator merupakan perorangan,” paparnya.

10 kolaborator lainnya, ungkap drg. Ani Ruspitawati, merupakan kementerian dan setingkat kementerian. “Sedangkan, bagi masyarakat yang ingin berkolaborasi, dukungan/ bantuan yang masih dibutuhkan adalah alat pelindung diri, masker, sarung tangan, disinfektan, dan natura,” ungkapnya.

drg. Ani Ruspitawati juga merupakan Koordinator Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 DKI Jakarta.

Adapun dukungan sendiri dapat langsung disampaikan ke Jakarta Development Collaboration Network (JDCN) melalui Sekretariat Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta, Balai Kota, Blok G Lantai 2 atau melalui kanal https://jdcn.jakarta.go.id dan Chat Center di nomor 081196000196 dan 081196000197.

Sumber: LKBN Antara

Editor: Hamdani

LEAVE A REPLY