InMind Institute Menyelenggarakan Webinar ‘Peran Agama dalam Menghadapi COVID-19’

1
1420
Sumber: InMind / Inisiatif Moderasi Indonesia Institute

NEWSCOM.ID, JAKARTA – Inisiatif Moderasi Indonesia Institute (InMind) telah menyelenggarakan webinar Kajian Moderasi Kebangsaan #2 bertajuk Peran Agama dalam Menghadapi Pandemi COVID-19 pada Rabu (6/5), Pukul 16:00 – 17:30 Waktu Indonesia Barat (WIB).

Webinar ini menghadirkan Pembina InMind Institute, KH. Muhammad Cholil Nafis, Lc., M.A., Ph.D., selaku narasumber utama (Keynote Speaker). Beliau juga mendapat amanat selaku Ketua Komisi Dakwah Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat.

Gambar mungkin berisi: Yon Machmudi
Sumber: InMind Institute

Narasumber lainnya ialah Direktur Eksekutif InMind, Yon Machmudi, M.A., Ph.D., yang juga Ketua Program Studi (Prodi) Kajian Timur Tengah dan Islam (KTTI) – Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) – Universitas Indonesia (UI).

Lalu ada Dosen Prodi Pendidikan Agama Kristen (PAK) Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta, Pendeta (Pdt.) Joel Betakore, M.A., M.Pd.K., selaku narasumber dalam webinar ini. Beliau juga menjadi dosen Sekolah Tinggi Teologi (STT) Bethel Indonesia.

Gambar mungkin berisi: 1 orang, lensa kaca mata
Sumber: InMind Institute

Satu narasumber lagi ialah Dosen Agama Buddha Universitas Prasetiya Mulya – Bumi Serpong Damai (BSD), Ir. Soelijono, M.M.. Beliau juga menjadi dosen Sekolah Tinggi Agama Buddha Nalanda, Jakarta.

Adapun moderator dalam acara ini ialah Direktur Hubungan Kemasyarakatan (Humas) dan Media InMind, Muhammad Ibrahim Hamdani, S.I.P., M.Si., yang juga Redaktur Website NEWSCOM.ID.

Gambar mungkin berisi: 5 orang, termasuk Cholil Nafis dan Yon Machmudi

Berdasarkan pantauan NEWSCOM.ID, setiap narasumber dalam acara ini mendapat kesempatan berbicara selama maksimal 15 menit, sedangkan keynote speaker selama 10 menit. Selama 15 menit sebelum acara, ada pula penampilan organ dengan lagu-lagu seperti Lir-Ilir, Heal The World, dan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Webinar ini diselenggarakan sebagai bentuk kontribusi aktif dan positif umat beragama di Indonesia dalam menghadapi pandemi Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) akibat virus Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) Corona Virus (CoV)-2.

Gambar mungkin berisi: 1 orang
Sumber: InMind Institute

Berdasarkan data pada Jumat (1/5), World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa pandemi COVID-19 telah menyebar di 215 negara dengan total 3,1 juta kasus terkonfirmasi positif SARS-CoV-2.

Kondisi ini tentu mempengaruhi berbagai sendi kehidupan manusia mulai politik, sosial, dan ekonomi, serta agama. Sebagai negara berfalsafah Pancasila, yang Sila Pertama-nya berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa, tentu sikap umat beragama di Indonesia sangat berpengaruh terhadap penanggulangan pandemi COVID-19.

Apalagi sejak akhir bulan Maret hingga awal Mei 2020, umat Islam di Indonesia telah memperingati hari Isra’ Mi’raj Rasulullah Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam (SAW). Sedangkan umat Kristen dan Katolik memperingati hari Wafatnya Isa Almasih.

Adapun umat Buddha memperingati hari Trisuci Waisak. Lalu umat Hindu memperingati hari Raya Nyepi. Selain itu, umat Islam juga wajib menunaikan ibadah sholat Jumat di masjid dan sedang menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadhan 1441 Hijriah. Sedangkan umat Katolik dan Protestan wajib beribadah kebaktian di gereja setiap hari Minggu.

Dinamika kehidupan umat beragama inilah yang dibahas dalam webinar ini, khususnya sikap terhadap upaya pencegahan dan penanggulangan pandemi COVID-19 di Indonesia.

Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani, S.I.P., M.Si.

Direktur Humas dan Media InMind Institute

Redaktur NEWSCOM.ID