Alhamdulilah, Tujuh Desa Perbatasan Kaltara-Malaysia Teraliri Listrik 24 Jam

0
696
Sumber: LKBN Antara

NEWSCOM.ID, TANJUNG SELOR – Tujuh desa di Kecamatan Sembakung dan Kecamatan Sebuku, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, akhirnya telah teraliri jaringan listrik selama 24 jam. Warga di kawasan perbatasan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dengan Federasi Malaysia itu akhirnya dapat menikmati aliran listrik.

Seperti dikutip dari Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara, Gubernur Kaltara, Dr. Ir. H. Irianto Lambrie, M.M., mengonfirmasi hal itu pada Senin (1/6) di Kecamatan Tanjung Selor, pusat pemeirntahan atau ibu kota Provinsi Kaltara.

“Alhamdulillah, ini sesuai dengan target yang dijanjikan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) saat pertemuan antara PT PLN (Persero) dengan kepala desa serta tokoh masyarakat setempat yang difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) beberapa waktu lalu,” tutur Gubernur Irianto Lambrie.

Akhirnya, lanjut Gubernur Irianto Lambrie, jaringan listrik pada tujuh desa di Kecamatan Sembakung dan Sebuku, Kabupaten Nunukan dapat diaktifkan.

“Sesuai laporan dari Dinas ESDM Pemprov Kaltara, tepatnya mulai 21 Mei 2020, listrik di tujuh desa di wilayah pedalaman Kabupaten Nunukan itu sudah menikmati listrik dari PLN selama 24 jam,” ujarnya.

Secara bertahap, mulai 19 Mei 2020, ungkapnya, jaringan listrik di Desa Lulu, Sujau, Tetaban, Bebanas dan Melasu telah diaktifkan. Lalu pada 20 Mei, jaringan listrik di Desa Tujung telah aktif. “Dan terakhir pada 21 Mei 2020, jaringan listrik di Desa Manuk Bungkul diaktifkan,” imbuh Gubernur Kaltara itu.

Menurutnya, ketersediaan listrik untuk tujuh desa itu diperoleh dari langkah relokasi mesin pembangkit listrik di Kecamatan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, pada 27 Maret 2020 melalui jalur darat. “Mesin pembangkit listrik itu Tiba di Sebuku dan Tulin Onsoi pada 29 Maret 2020,” ucapnya.

Dengan tersedianya listrik selama 24 jam di tujuh desa tersebut, Gubernur Irianto berharap aliran listrik dapat membantu percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat di sana. “Dari tujuh desa itu, jumlah pelanggan yang dilayani sebanyak 616 Kepala Keluarga (KK),” paparnya.

Sumber: LKBN Antara

Editor: Hamdani

LEAVE A REPLY