203.342 Jiwa Positif COVID-19, Indonesia di Peringkat Ke-23 Dunia

0
719
Sumber: Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 / www.covid19.go.id

NEWSCOM.ID, JAKARTA – Republik Indonesia (RI) menempati urutan ke 23 di dunia dalam hal jumlah total kasus pasien yang terinfeksi positif virus Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) Corona Virus (CoV)-2 hingga Rabu (9/9) siang, Pukul 12.00 Waktu Indonesia Barat (WIB), yakni mencapai 203.342 jiwa.

Ketua Komite Kebijakan dan Kerja Sama Pemerintah Pengurus Pusat (PP) Masyarakat Ekonomi Syariah, Guntur Subagja Mahardika, S.Sos., M.Si., menyatakan hal itu pada Kamis (10/9) siang, saat menjadi narasumber secara daring, dalam Web Seminar (Webinar) bertajuk Waspada Corona Virus Desease 2019 (COVID-19).

Berdasarkan pantauan NEWSCOM.ID, webinar ini diselenggarakan oleh Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) Djalaludin Pane Foundation (DPF) bekerja sama dengan PP MES dan Positive Vibes.

“Dari 203.342 jiwa yang terkonfirmasi positif virus SARS-CoV-2 di Indonesia, sebanyak 8.336 jiwa meninggal dunia. Artinya, jumlah kematian per 1 juta penduduk di Indonesia mencapai 31 jiwa. Sedangkan yang telah sembuh dari virus SARS-CoV-2 mencapai 145.200 orang hingga Rabu (9/9) siang, Pukul 12.00 WIB,” tutur Guntur Subagja.

Asisten Staf Khusus Wakil Presiden (Wapres) RI Bidang Ekonomi dan Keuangan ini pun menjelaskan bahwa sejumlah 1.449.629 orang telah melakukan Uji Polymerase Chain Reaction (PCR) hingga Rabu (9/9) siang, Pukul 12.00 WIB.

“Adapun jumlah spesimen yang telah dilakukan Uji PCR mencapai 2.514.670 spesimen hingga Rabu (9/9) siang, Pukul 12.00 WIB,” tuturnya.

Saat ini, lanjutnya, penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia dilakukan oleh Satuan Tugas Penanganan COVID-19. Adapun Gugus Tugas Penanganan COVID-19 telah terbentuk di 34 provinsi dan 496 kabupaten/ kota di seluruh Indonesia hingga Rabu (9/9).

“Selain itu, sebanyak dua provinsi dan lima kabupaten/ kota telah menetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga Rabu (9/9). Adapun situs resmi informasi pandemi COVID-19 dapat diihat pada laman www.covid19.go.id,” ujar Guntur Subagja.

Menurut Ketua Center for Strategic Policy Studies (CSPS) Sekolah Kajian STratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI) ini, terdapat total 53.205.412 alat material kesehatan (almatkes) yang telah tersebar di 34 provinsi hingga Rabu (9/9) siang.

“Terdapat pula total 43.399 relawan medis dan non-medis yang tersebar di 26 provinsi di seluruh Indonesia,” ungkapnya.

Wakil Ketua Umum Ikatan Alumni (Iluni) Sekolah Pascasarjana (SPs.) UI ini juga kembali mengingatkan segenap peserta webinar untuk senantiasa melindungi diri dan melindungi sesama di masa pandemi COVID-19 ini.

“Gunakan masker untuk melindungi diri dan melindungi sesama, cuci tangan pakai sabun, hindari kerumunan dan jaga jarak,” jelas Guntur Subagja.

Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani

LEAVE A REPLY