Gandeng CSPS-SKSG-UI, INTANI Membangun Korporasi Petani Seluas 1.000 Hektar

0
672
Sumber: DPP INTANI

NEWSCOM.ID, KABUPATEN SUKABUMI – Perkumpulan Insan Tani dan Nelayan Indonesia (INTANI) sedang membangun Korporasi Petani seluas 1.000 hektar di Desa Ujung Genteng, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat (Jabar).

Dalam rilisnya kepada NEWSCOM.ID, Ahad (18/10), Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (PP) INTANI), Guntur Subagja Mahardika, S.Sos., M.Si., mengonfirmasi hal ini.

“Ini salah satu upaya kami meningkatkan kesejahteraan petani dan membangun kedaulatan pangan berbasis masyarakat,” tutur Guntur Subagja pada Sabtu (17/10).

Tepatnya dalam acara Dialog Petani di Pesantren Pemberdayaan Al-Muhtadiin, Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jabar. Acara ini mengangkat tema Korporasi Petani: Kolaborasi Membangun Kesejahteraan Petani dan Ketahanan Pangan.

Korporasi Petani Budi Daya Padi ini, lanjutnya, berupaya berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan (stakeholders) sektor pertanian sehingga proses budi daya padi dapat dilakukan secara terintegrasi, mulai dari on-farm (budi daya) hingga off-farm (pasca panen).

“Dalam Korporasi Petani Budi Daya Padi ini, INTANI menggandeng sejumlah Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan para pelaku industri pertanian lainnya, mulai dari sarana produksi pertanian, permodalan, pendampingan, produksi pasca panen, teknologi, hingga off-taker atau pembeli hasil produksi,” papar Guntur Subagja.

INTANI, ungkapnya, juga menggandeng perguruan tinggi melalui lembaga riset Center for Strategic Policy Studies (CSPS) – Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI).

“Nanti, CSPS akan melakukan pemetaan, kajian, monitoring dan evaluasi hingga analisis SROI (Social Return on Investment),” jelas Guntur Subagja Mahardika yang juga Ketua CSPS – SKSG UI itu.

INTANI, jelasnya, adalah organisasi masyarakat yang bertujuan untuk meningaktkan kesejahteraan petani dan kemandirian pertanian di Indonesia.

“Anggota INTANI terdiri dari petani, pengusaha, akademisi, dan masyarakat yang peduli terhadap petani dan pertanian Indonesia,” ujar Guntur Subagja yang juga Asisten Staf Khusus Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) itu.

Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani

LEAVE A REPLY