NEWSCOM.ID, JAKARTA – Pemerintah Republik Indonesia (RI) telah meluncurkan stimulus ekonomi dalam bentuk Bantuan Sosial (Bansos) Produktif di masa pandemi Corona Virus Desease 2019 (COVID-19). Tujuannya ialah untuk menghidupkan kembali produktivitas Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di masa pandemi COVID-19.
Seperti dikutip dari laman http://www.wapresri.go.id/, Wakil Presiden (Wapres) RI, Prof. Dr. (H.C.) Drs. KH. Ma’ruf Amin, mengonfirmasi hal itu pada Rabu (7/10), saat diwawancarai secara virtual oleh jurnalis senior Media Indonesia, Usman Kansong, dalam program Indonesia Bicara.
Wapres Prof. KH. Ma’ruf Amin mengikuti acara ini melalui Video Konferensi dari Kediaman Resmi Wapres di jaJalan Diponegoro Nomor 2, Menteng, Kota Administrasi Jakarta Pusat.
“Di sisi lain, data di lapangan menunjukkan adanya perbedaan jumlah UMKM sehingga diperlukan pendataan ulang yang lebih masif agar Bansos Produktif UMKM ini tepat sasaran,” tuturnya.
Dengan pendataan awal ini, ujarnya, kita berharap akan terus ada pendataan yang lebih masif untuk UMKM. Tujuannya agar mereka semua terdaftar namanya, nomor rekening, alamatya, semua teridentifikasi lengkap.
“Oleh karena itu, kita sedang lakukan pendataan ulang, verifikasi, supaya kita punya data yang akurat,” ujar Wapres Prof. K.H. Ma’ruf Amin dalam acara bertajuk Realisasi Dana Bansos UMKM Tersendat: Bagaimana Mengatasinya? ini.
Menurutnya, Kementerian Koperasi (Kemenkop) dan UKM RI menjadi instansi yang bertugas untuk melakukan pendataan ulang terhadap UMKM penerima Bansos Produktif. Kemenkop dan UKM RI menjadi leading sector (pengarah) dalam penanganan UMKM.
“Saat ini, telah terdata sekitar 60 juta UMKM, tetapi setelah dilakukan verifikasi, jumlah yang bisa diberikan stimulus hanya sekitar 20 juta UMKM,” papar Wapres Prof. KH. Ma’ruf Amin yang juga Ketua Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Non-Aktif itu.
Proses validasi ulang itu, ungkapnya, dilakukan oleh Kemenkop dan UKM RI melalui sumber-sumber yang kredibel seperti dari koperasi, dari dinas koperasi di daerah, serta dari bank-bank atau lembaga yang mengurus UMKM. “Data hasil validasi ulang itu baru kita dapat pada bulan September 2020, dan itu hanya dapat 9,16 juta UMKM,” jelasnya.
“Untuk validasi tahap kedua, telah kami lakukan sampai Desember 2020. Hasilnya, jumlah UMKM yang bisa mendapatkan stimulus diperkirakan bisa mencapai 12-15 juta UMKM,” ucap Wapres Prof. KH. Ma’ruf Amin.
Editor: Muhammad Ibrahim Hamdani