NEWSCOM.ID, JAKARTA – Rektor Universitas Indonesia, Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D., menyatakan bahwa Program Bantuan Sosial Produktif untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan program yang unik di dunia.
“Selama ini, kita ketahui bersama bahwa jaring pengaman sosial lazimnya hanya diberikan untuk rumah tangga, tetapi kali ini diberikan kepada UMKM,” tutur Prof. Ari Kuncoro, Ph.D., pada Rabu (7/10), seperti dikutip dari laman http://www.wapresri.go.id/.
Tepatnya saat Prof. Ari Kuncoro diwawancarai secara virtual, melalui Vide Konferensi, oleh jurnalis senior Media Indonesia, Usman Kansong, dalam program Indonesia Bicara.
“Dengan adanya Bansos Produktif ini, maka sistem produksi menjadi terdata. Gunanya apa? Pertama, jelas dengan adanya bantuan ini (UMKM) harus membuka rekening, segala macam, itu berarti meningkatkan inklusi finansial,” paparnya.
Jadi hambatan-hambatan yang muncul untuk melakukan perluasan produksi, ungkapnya, yang selama ini terhambat karena kurangnya permodalan, maka hal itu bisa diatasi.
Menurutnya, UMKM bukan hanya sekedar kegiatan ekonomi, tetapi juga merupakan kegiatan sosial budaya. UMKM pun tidak berdiri sendiri, tetapi masuk ke dalam jaringan. Contohnya, antara usaha makanan dengan hotel. “Inilah yang disebut sebagai efek skala yang bisa dipelajari dari kita,” ujar Prof. Ari Kuncoro.
“Fenomena ini bisa digunakan juga sebagai pengalaman bagi negara-negara lain,” jelas Prof. Ari Kuncoro.
Sementara itu Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI), Prof. Dr. (H.C.) Drs. KH. Ma’ruf Amin, menjelaskan bahwa bagi kelompok masyarakat yang miskin dan rentan miskin, mereka tidak memperoleh Bansos Produktif. “Namun mereka dapat memperoleh Bansos lain yang nilainya sama dengan Bansos Produktif,” ucapnya.
“Pemerintah terus berkomitmen untuk membantu UMKM yang terdampak pandemi Corona Virus Desease 2019 (COVID-19). Tujuannya agar roda ekonomi (tetap) berputar,” ungkap Prof. KH. Ma’ruf Amin.
Pemerintah, lanjutnya, juga menjadikan menjadikan pandemi COVID-19 ini sebagai momentum untuk memperbaiki data dan meningkatkan produktivitas UMKM melalui upaya korporasi. “Semoga keberhasilan upaya ini dapat menjadi role model (contoh) bagi negara lain,” katanya.
“Jadi kita ini memang sudah mengarah ke soal korporasi usaha, korporatisasi dari pada para usaha kecil, petani, nelayan, kemudian juga di industri-industri kecil, di kawasan industri kecil, dan lain sebagainya,” kata Wapres Prof. KH. Ma’ruf Amin.
Editor: Muhammad Ibrahim Hamdani