NEWSCOM.ID, JAKARTA – Video pada akun Youtube Santri Mendunia TV di laman https://youtu.be/FYYdtMtGsz0 merupakan siaran langsung (live streaming) dari National Web Seminar (Webinar) dengan tema: Kontribusi Entrepreneur Muda dalam Membangkitkan Ekonomi Negara.
Video berdurasi 3 jam 46 menit ini diselenggarakan oleh Gerakan Santripreneur Nusantara (Geninusa) dan Santri Mendunia pada Ahad (21/3), Pukul 10.30 – 14.15 Waktu Indonesia Barat (WIB).
Webinar nasional ini sangat unik karena adanya pemutaran lagu mars Syubbanul Wathan (Cinta Tanah Air) dalam dua bahasa, yakni Arab dan Indonesia, setelah lagu kebangsaan Indonesia Raya diputar pertama kali.
Webinar nasional ini dibuka secara resmi dengan kata sambutan dari Ketua Umum Geninusa, Jefri Al-Buchori, serta dipandu oleh Ketua Demisioner Geninusa, Zikal Okta Syahtria, selaku moderator acara. Adapun pembawa acara (host) dalam seminar daring nasional ini ialah Ricky Safrijal dari Geninusa.
Webinar ini menghadirkan sejumlah narasumber, antara lain Asisten Staf Khusus (Stafsus) Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) Bidang Ekonomi dan Keuangan, Guntur Subagja Mahardika, S.Sos., M.Si., selaku narasumber utama (keynote speaker). Ia memaparkan materi berjudul “Momentum Membangun Millenial Preneurs“.
Guntur Subagja juga mengemban amanat selaku Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perkumpulan Insan Tani dan Nelayan Indonesia (INTANI), serta Ketua Center for Strategic Policy Studies (CSPS) – Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI).
Narasumber lainnya dalam webinar nasional ini ialah seorang trainer (motivator) internasional di 24 negara, Mohammad Abdul Aziz Nawawi., S.Pd.I., M.Pd., C.S.T.M.I., C.S.H.N.I-C.H., C.P.S., yang juga Ketua Umum Santri Mendunia, penulis, da’i, dan aktivis, serta pengusaha muda.
Turut hadir dan menjadi narasumber Pelaksana Tigas (Plt.) Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, Muhammad Hasan Chabibie, S.T., M.Si., dalam Seminar Daring ini.
Hadir pula Plt. Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Jember, Habib Salim, S.Si., Apt., selaku narasumber. Beliau menggantikan Bupati Jember, Ir. H.Hendy Siswanto, yang berhalangan hadir.
Seorang narasumber lainnya yakni pengusaha muda asal Jember, Jay Rahmadi, yang bergerak di bidang jasa kontruksi. Ia pernah menuntut ilmu di Pondok Pesantren (Ponpes) Zainul Hasan Genggong di Desa Karangbong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur.
Webinar ini juga didukung oleh berbagai pihak, antara lain Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, Kemendikbud RI, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Ikatan Pelajar Putri NU (IPPNU), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Mahasiswa Ahlith Thariqah Al Mu’tabarah An Nahdliyyah (MATAN).
Secara umum, webinar nasional ini membahas tentang kondisi riil kewirausahaan (entrepreneurship) di tingkat nasional yang jumlahnya masih rendah, di bawah angka ideal dua persen. Karena itu, motivasi dan semangat generasi muda, khususnya kelompok milenial, harus terus didorong untuk menjadi pengusaha.
Dalam konteks ini, Geninusa dan Santri Mendunia memiliki potensi dan peluang yang besar untuk turut aktif dalam membangun jiwa kewirausahaan di kalangan generasi muda Indonesia, khususnya di Kabupaten Jember.
Apalagi tantangan internal untuk Kabupaten Jember juga cukup besar, yakni sebagai kabupaten dengan jumlah penduduk miskin terbanyak kedua di Jawa Timur (Jatim), mencapai 243 ribu orang menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim Tahun 2018.
Selain itu, dibahas pula kondisi riil Kabupaten Jember, khususnya terkait potensi ekonomi, peluang pariwisata, serta kekayaan sumber daya alam (SDA) Jember. Termasuk event internasional Jember Fashion Carnaval (JFC) serta hadirnya Pusat Penelitian Kopi dan Kakao satu-satunya di Indonesia yang berlokasi di Jember dengan fasilitas cukup lengkap.
Berikut ini ialah video pada akun Youtube Santri Mendunia TV di laman https://youtu.be/FYYdtMtGsz0. Selamat menyaksikan, semoga bermanfaat, terima kasih.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani