NEWSCOM.ID, JAKARTA – Video pada akun Youtube Muhammad Hanif Ramdani di laman https://youtu.be/zIrqDAKyPE8 merupakan siaran langsung (live streaming) dari Kuliah Tamu untuk Mata Kuliah Islamic Branding (Logo Islami) dan Islamic Entrepreneurship (Kewirausahaan Islami).
Video berdurasi 1 jam 48 menit 56 detik ini merupakan Kuliah Tamu dengan tema Build an Islamic Brand, Branding an Image and Personal Branding (Membangun Sebuah Logo Islami, Mencitrakan Sebuah Produk dan Mencitrakan Diri Sendiri (Pribadi).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Program Studi (Prodi) Manajemen Keuangan dan Perbankan Syariah – Indonesia Banking School (IBS) bekerja sama dengan Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) dan CSPS – SKSG UI. Acara ini diselenggarakan pada Sabtu (1/5), Pukul 14.00 – 15.30 Waktu Indonesia Barat (WIB).
Kuliah Tamu Daring ini menghadirkan seorang narasumber, yakni Asisten Staf Khusus (Astafsus) Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) Bidang Ekonomi dan Keuangan, Guntur Subagja Mahardika, S.Sos., M.Si.
Saat ini, Guntur Subagja pun memgemban amanat selaku Ketua Center for Strategic Policy Studies (CSPS) – Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI).
Adapun moderator merangkap pembawa acara (host) dalam Kuliah Tamu ini ialah dosen pengampu Program Studi Manajemen Keuangan dan Perbankan Syariah – IBS, Anna Sardiana, M.Si. Acara ini diikuti oleh sekitar 75 mahasiswa IBS dan peserta umum lainnya.
Sejumlah materi tentang konsep membangun pencitraan dari sebuah produk bernuansa Islami dan konsep mencitrakan pribadi Islami menjadi pokok bahasan dalam acara ini, termasuk membangun citra logo Islami. Tujuannya agar logo ini dikenal dan diketahui serta diminati oleh publik, baik di tingkat nasional, regional, maupun global.
Terkait hal ini, produk-produk Islami bersertifikat halal yang diakui oleh lembaga-lembaga internasional menjadi syarat utama dari konsep membangun citra logo Islami. Khususnya logo halal yang ditetapkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), yang sebelumnya telah diperiksa oleh auditor halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Selain itu, dibahas pula tentang kondisi riil perkembangan negara-negara eksportir produk halal dan negara-negara importir produk halal yang kondisinya memprihatinkan.
Penyebabnya, negara-negara eksportir produk halal justru didominasi oleh negara-negara berpenduduk mayoritas non-Muslim seperti Republik Federatif Brasil, Amerika Serikat (AS), Republik India, Federasi Rusia, dan Argentina.
Sebaliknya, negara-negara importir produk halal justru didominasi oleh negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim seperti Kerajaan Arab Saudi, Republik Indonesia, Uni Emirat Arab (UEA), Federasi Malaysia, dan Republik Arab Mesir.
Berikut ini ialah video pada akun Youtube Muhammad Hanif Ramdani di laman https://youtu.be/zIrqDAKyPE8. Selamat mengikuti, semoga bermanfaat, terima kasih.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani