NEWSCOM.ID, JAKARTA – Ketua Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, KH. Dr. Lukmanul Hakim, M.Si., yang juga Ketua Panitia Pelaksana Tasyakur Milad Ke-48 Tahun MUI, menjelaskan bahwa terdapat empat pilar dasar yang diangkat dalam tema kegiatan Milad Ke-48 MUI, yakni persatuan, keberagaman, kesejahteraan dan bermartabat.
“Tema Milad MUI Ke-48 kali ini mengusung ‘Memperkokoh Persatuan dalam Bingkai Keberagaman Menuju Indonesia Yang Lebih Sejahtera dan Bermartabat’. Empat pilar dasar yang diperkuat melalui milad ini ialah persatuan, keberagaman, kesejahte-raan dan bermartabat,” jelas KH. Dr. Lukmanul Hakim, M.Si., pada Rabu (26/6) malam.
Tepatnya saat Ketua Dewan Pimpinan MUI Pusat Bidang Ekonomi itu menyampaikan laporan panitia dalam Tasyakur Milad Ke-48 MUI di Gedung Sasana Kriya, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta.
Milad ke-48 ini, lanjutnya, adalah momentum penting untuk menguatkan komitmen kebangsaan dan meningkatkan partisipasi umat dalam membangun serta mewujudkan masyarakat adil, makmur dan sejahtera.
“MUI menikmati keberagaman di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Maka untuk itu, kenapa pada malam hari ini, kami, seluruh pimpinan Majelis Ulama Indonesia, seluruh ketua panitia, menggunakan pakaian adat dari berbagai suku dan bangsa di negeri yang kita cintai ini,” paparnya.
Menurut Ketua Lembaga Wakaf MUI itu, pakaian adat yang digunakan pimpinan MUI ialah untuk menunjukkan bahwa Majelis Ulama Indonesia hadir dalam denyut nadi bangsa Indonesia melalui berbagai aktivitas dakwahnya, sebagai khadimul ummah atau pelayan masyarakat, dan shadiqul hukumah atau mitra pemerintah.
“Alhamdulillah, pada malam hari ini juga, Bapak Wakil Presiden dan Ibu Wury Ma’ruf Amin berkenan menggunakan pakaian adat. Kita mengapresiasi dan boleh tepuk tangan. Kalau tidak salah dari Sumatera Selatan. Saudara-saudaraku yang dari Sumatera Selatan sangat berbahagia, diwakili oleh Bapak Wapres,” ucap KH. Dr. Lukmanul Hakim, M.Si.
Sedangkan Wakil Ketua Umum (Waketum) Dewan Pimpinan MUI Pusat, KH. Dr. Marsudi Syuhud, M.M., ungkapnya, memakai pakaian adat dari Jawa Barat. Lalu Ketua Dewan Pimpinan MUI Pusat bidang Perempuan, Remaja dan Keluarga, Prof. Dr. Hj. Amany Lubis, M.A., menggunakan baju adat dari Tapanuli Selatan.
Adapun Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan MUI Pusat, Buya Dr. H. Amirsyah Tambunan, M.A., lanjutnya, memakai pakaian adat dari Melayu. Sementara Ketua Dewan Pimpinan MUI Pusat Bidang Ekonomi Syariah dan Halal, KH. Sholahuddin Al-Ayyub, Lc., M.A., memakai pakaian adat dari Pati, Jawa Tengah.
“Ini adalah komitmen kebangsaan kami dari MUI. Sekarang ini, pakaian-pakaian warna agak sensitif, tetapi kalau pakaian adat tidak, insya Allah,” ujarnya.
Lebih lanjut, KH. Dr. Lukmanul Hakim, M.Si., pun melaporkan rangkaian kegiatan Milad Ke-48 MUI yang telah berlangsung sejak 20 Juni 2023 hingga 20 Juli 2023. Beberapa kegiatan, diantaranya adalah Lomba Video Kreatif yang diikuti oleh 68 peserta. Semua video peserta ditayangkan dalam media sosial untuk diberi komentar oleh netizen.
“Lalu akan dipilih 20 orang netizen yang beruntung, mendapatkan voucer atau hadiah yang tentu sangat menarik. Video-video peserta lomba ini telah ditonton lebih dari 5.000 viewers,” jelasnya.
Sedangkan untuk Lomba Penulisan dan Artikel Media Massa, ucapnya, diikuti oleh 78 peserta dengan 78 artikel yang diikutkan lomba, yakni artikel yang bertemakan Milad MUI yang telah diterbitkan di media mainstream, baik cetak maupun online.
Kegiatan ini diawali dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an, Surat Al-Hasyr Ayat 18-20, oleh Ustaz Dr. H. Sofyan Hadi Musa, S.Q., M.A.
Acara ini berlangsung istimewa karena para pengurus Dewan Pimpinan MUI Pusat mengenakan baju adat dari berbagai daerah di Indonesia. Bahkan Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI), Prof. Dr. (H.C) Drs. KH. Ma’ruf Amin, turut hadir dan memberikan pidato utama (keynote speech) dengan pakaian adat asal Sumatera Selatan (Sumsel).
Turut hadir dan menyampaikan laporan kepanitiaan Ketua Dewan Pimpinan MUI Pusat, Dr. H. Lukmanul Hakim, M.Si., yang juga Ketua Panitia Pelaksana (Organizing Committee/ OC) acara. Beliau menggunakan pakaian adat asal Jawa Barat (Jabar).
Adapun pidato pembukaan (opening speech) disampaikan oleh KH. Dr, Marsudi Syuhud, M.M., yang menggunakan pakaian adat dari Jawa Barat.
Hal unik lainnya dalam Milad Ke-48 Tahun MUI ialah pembacaan Deklarasi Ittifaq Wathani (Komitmen Kebangsaan) yang dibacakan dan dipandu langsung oleh Ketua Dewan Pimpinan MUI Pusat Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH. Muhammad Cholil Nafis, Lc., M.A., Ph.D.
Kemudian Deklarasi Ittifaq Wathani ditandatangani secara simbolis oleh Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI Pusat, KH. Dr. Zainut Tauhid Sa’adi, M.Si., serta para Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan MUI Pusat, yakni Buya Dr. H. Anwar Abbas, M.M., M.Ag., KH. Dr. Marsudi Syuhud, M.M., dan KH. Dr. Basri Bermanda, M.B.A.
Turut hadir dan menandatangani Deklarasi Ittifaq Wathani ialah Ketua Dewan Pimpinan MUI Pusat Bidang Seni dan Budaya, KH. Dr. Jeje Zaenudin, M.Ag., Ketua Dewan Pimpinan MUI Pusat Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH. Muhammad Cholil Nafis, Lc., M.A., Ph.D., dan Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan MUI Pusat, Buya Dr. H. Amirsyah Tambunan, M.A.
Selain itu, ada pula penampilan istimewa dari musik orkestra yang diaransemen oleh Muhammad Dwiki Dharmawan, S.H., M.Sn. Ada juga permainan piano dan persembahan lagu dari penyanyi fenomenal Indonesia, Ariani Nisma Putri, yang akrab disapa Putri Ariani.
Musik Orkestra yang diaransemen oleh Dwiki Dharmawan ialah lagu kebangsaan Indonesia Raya, Al-I’tiraf, dan Permata Indah Dunia. Lagu terakhir adalah ciptaan dari Putri Ariani. Kolaborasi antara Dwiki Dharmawan dan Putri Ariani mampu menampilkan harmonisasi syair, nada dan musik yang indah.
Lebih lanjut, Putri Ariani juga mendapatkan predikat kehormatan dari MUI berupa gelar Duta Seni Indonesia. Hal ini diumumkan langsung oleh Ketua Panitia Pelaksana Tasyakur Milad MUI Ke-48 Tahun, KH. Dr. Lukmanul Hakim, M.Si.
Adapun Pembawa Acara Tasyakur Milad MUI Ke-48 Tahun ialah David Chalik, S.T., M.M., M.Ag., yang juga Wakil Ketua Komisi Ukhuwah Islamiyah MUI Pusat. Sedangkan pembacaan doa di penghujung acara dipimpin oleh Ketua Dewan Pimpinan MUI Pusat, KH. Abdullah Djaidi.
Sumber: Akun Youtube Official TV MUI / https://youtu.be/pWmmTOcWChE / Milad 48 Tahun MUI
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani, S.I.P., M.Si.
Wakil Sekretaris Pusat Dakwah dan Perbaikan Akhlak Bangsa (PD PAB) MUI
Peneliti dan Bendahara Center for Strategic Policy Studies (CSPS) Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI)
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perkumpulan Rumah Produktif Indonesia (RPI).