Tanggulangi Banjir, Presiden Jokowi Resmikan Operasional Terowongan Nanjung

0
728
Sumber: https://jabar.suara.com/

NEWSCOM.ID, BANDUNG – Presiden Republik Indoensia (RI), Ir. H. Joko Widodo, telah meresmikan operasional Terowongan Nanjung pada Rabu (29/1) yang berlokasi di Desa Lagadar, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat (Jabar).

Seperti dikutip dari Kantor Berita Antara, Terowongan Nanjung memiliki panjang bangunan inlet 28 meter dan panjang bangunan outlet 100 meter.

Peresmian ini ditandai dengan penekanan tombol sirene secara bersamaan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Pekerjaan Umum (PU) dan Perumahan Rakyat (PERA) RI, Dr. (H.C.) Ir. H. Mochamad Basoeki Hadimoeljono, M.Sc., Ph.D., Gubernur Jabar, Dr. H. Mochamad Ridwan Kamil, S.T., M.U.D., dan Bupati Bandung, H. Dadang M. Nasser, SH, S.I.P.

Peresmian Terowongan Nanjung di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Sumber: https://bisnis.tempo.co/

Alhamdulillah, pembangun Terowongan Nanjung yang merupakan bagian dari sistem pengendali banjir di Cekungan Bandung ini telah selesai dan kita resmikan hari ini,” tutur Presiden Joko Widodo dalam sambutannya.

Menurutnya, sistem pengendali banjir di Cekungan Bandung terdiri dari banyak pekerjaan besar, yakni normalisasi di hulu sungai, pembangunan embung, pembangunan kolam retensi, dan pembangunan pathway di Cisangkuy.

“Dan sekarang ini pembangunan Terowongan Nanjung. Kita harapkan masih ada satu dua yang ingin kita selesaikan di tahun 2020 ini. Dan masih jadi ‘PR’ (pekerjaan rumah) yakni satu sodetan dan satu kolam retensi,” jelasnya.

Presiden Joko Widodo pun berharap agar bencana banjir yang sering terjadi di Cekungan Bandung dapat berakhir sesudah tahun 2020, seiring dengan selesainya Terowongan Nanjung di Kabupaten Bandung ini.

“Kalau ini sudah bisa selesai, Insya Allah setelah tahun 2020 ini, banjir-banjir yang dulunya selalu terjadi di Cekungan Bandung ini, Insya Allah tidak terjadi pada tahun-tahun setelah 2020 ini,” lanjut Presiden Joko Widodo.

Presiden Joko Widodo pun mengungkapkan pernyataan Gubernur RIdwan Kamil bahwa keberadaan Terowongan Nanjung akan berdampak terhadap penanganan banjir di wilayah Cekungan Bandung.

“Tadi seperti yang disampaikan (Gubernur Ridwan Kamil), bahwa tahun ini genangan banjirnya surut sangat drastis, dari 490 km persegi menjadi 80 km persegi, ini turunnya drastis. Dulu (warga) terkena dampak ada 159.000 jiwa, (lalu) menjadi 77.000 jiwa. Ini juga turun sangat drastis. Insya Allah kita selesaikan di hulu,” paparnya.

Meskipun Terowongan Nanjung telah selesai dibangun, namun penataan banjir di wilayah hulu Kabuaten Bandung bukan sekedar soal infrastruktur, namun meliputi rehabilitasi lahan di atas Daerah Aliran SUngai (DAS) Citarum dan reboisasi lahan.

“Kalau ini rampung, baru kita masuk ke hilir yang juga memerlukan perhatian. Ini pekerjaan besar yang satu per satu kita selesaikan. Sekali lagi kita harapkan, dengan selesainya (Terowongan Nanjung) di akhir 2020 ini, ke depan banjir benar-benar bisa kita minimilisir di Kawasan Bandung,” ucapnya.

Sumber: Antara

Editor: Muhammad Ibrahim Hamdani

LEAVE A REPLY