Pandemi COVID-19, Masyarakat Indonesia Menyumbang Sedikitnya Rp 193 miliar

0
685
Sumber: LKBN Antara

NEWSCOM.ID, JAKARTA – Kesadaran masyarakat Indonesia untuk melakukan kegiatan filantropi dalam bentuk donasi atau sumbangan di bidang kesehatan dan jaring pengaman sosial di tengah-tengah pandemi global wabah Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) cukup tinggi. Hal ini terbukti dari jumlah donasi masyarakat yang mencapai Rp 193 miliar.

“Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 hingga Kamis (9/4) sudah menerima sumbangan lebih dari Rp 193 miliar dari berbagai lapisan masyarakat,” tutur Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, dr. Achmad Yurianto, pada Kamis (9/4), seperti dilansir dari Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara.

dr. Achmad Yurianto menyatakan hal itu pada Kamis (9/4), dalam Konferensi Pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta.

“Donasi (berasal) dari semua kelompok masyarakat, bahkan dari seluruh dunia, yang menunjukkan bahwa kita serius. Pemerintah, (dan) masyarakat dunia usaha serius di dalam menangani COVID-19 ini,” tutur dr. Achmad Yurianto.

Sumbangan itu, lanjutnya, akan digunakan dalam usaha mencegah penyebaran COVID-19, juga untuk menyokong berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dalam menghadapi dampak dari wabah COVID-19 yang disebabkan oleh virus corona jenis baru atau Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) – Corona Virus (CoV) – 2 itu.

“Pemerintah juga telah menyiapkan langkah perlindungan sosial dan stimulus ekonomi bernilai lebih dari Rp 405 triliun. Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Republik Indonesia (RI), Ir. H. Joko Widodo,” paparnya.

Menurut dr. Achmad Yurianto yang juga Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) itu, stimulus ekonomi dan langkah perlindungan sosial disiapkan untuk meringankan beban masyarakat Indonesia yang terdampak wabah COVID-19, langsung maupun tidak langsung.

“Perlindungan sosial ini juga bertujuan untuk membantu rumah tangga yang membutuhkan, seperti membayar iuran air dan listrik. Masyarakat pun bisa membantu pemerintah untuk mencegah penyebaran COVID-19 secara lebih luas, caranya dengan ketat melakukan penjagaan jarak dan berdiam di rumah,” paparnya.

dr. Achmad Yurianto juga berpendapat bahwa efektivitas dari upaya-upaya pemerintah untuk menghentikan rantai penularan COVID-19 akan sangat tergantung dari kepatuhan seluruh masyarakat Indonesia. “Dalam hal ini, masyarakat menjadi ujung tombaknya,” imbuh dr. Achmad Yurianto.

“Saya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus melakukan imbauan pemerintah, seperti tidak keluar rumah, karena merupakan cara terbaik untuk menghindari infeksi penyakit yang menyerang sistem pernapasan itu,” ucapnya.

Kalau pun terpaksa harus keluar rumah, ungkapnya, dr. Achmad Yurianto meminta agar masyarakat menggunakan masker kain. “Data menunjukkan bahwa efektivitas masker kain sebesar 60 persen untuk mencegah penularan virus,” katanya.

Sumber: LKBN Antara

Editor: Hamdani

LEAVE A REPLY