Presiden Menargetkan Uji PCR Hingga 10,000 Spesimen Per Hari

0
675
Sumber: Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden

NEWSCOM.ID, JAKARTA – Presiden Republik Indonesia (RI), Ir. H. Joko Widodo, memerintahkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI) untuk mempercepat tes penyakit Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) yang ditargetkan hingga 10 ribu spesimen per hari.

“Saya ingin tes PCR ini betul-betul bisa diperluas jangkauannya dan mengurangi tumpukan pemeriksaan sample, terutama di daerah episentrum,” tutur Presiden Joko Widodo pada Senin (13/4) di Istana Merdeka, Jakarta, seperti dilansir dari Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara.

Presiden Joko Widodo menyampaikan hal itu dalam rapat terbatas Kabinet Indonesia Maju (KIM) dengan tema Laporan Tim Gugus Tugas Covid-19 melalui Konferensi Video bersama Wakil Presiden RI, Prof. Dr. (H.C.) Drs. KH. Ma’ruf Amin, dan para menteri Kabinet Indonesia Maju.

Turut hadir Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona (COVID-19), Letnan Jenderal (Letjen) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Purnawirawan (Purn.) Doni Munardo, yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Saya ingin setiap hari, paling tidak kita bisa mengetes (uji PCR) lebih dari 10 ribu untuk uji penyakit COVID-19,” imbuh Presiden Jokowi.

Dalam rapat terbatas ini, Presiden Joko Widodo juga sudah mendapat laporan bahwa jumlah laboratorium untuk mengolah spesimen dengan metode PCR sudah diperbanyak.

“Memang sekarang sudah diperbanyak untuk tempat lab-nya yang dulu hanya tiga lab, sekarang sudah meloncat menjadi 29 tempat dari 78 lab yang dipersiapkan,” tuturnya.

Berdasarkan data Kemenkes RI, lanjutnya, per Ahad (12/4), Kemenkes RI telah memeriksa sebanyak 27.075 spesimen dengan hasil 22.834 kasus negatif dan 4.241 kasus terkonfirmasi positif.

“Tes PCR sampai saat ini juga sudah menjangkau 26.500, ini juga lompatan yang baik,” papar Kepala Negara RI.

Presiden Joko Widodo pun menyatakan bahwa Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sudah membeli 18 alat tes PCR cepat. Harapanya, uji PCR dapat beroperasi pada pekan ini.

“Saya sangat menghargai pengadaan 18 buah alat tes PCR cepat yang dilakukan oleh Kementerian BUMN. Saya kira 1, 2, 3 alat itu sudah bisa di install pekan ini. Sehari, satu alat bisa (mengetes) 500 PCR. Kalau 18 alat, berarti bisa mengetes 9.000 PCR setiap hari,” ungkap Presiden Joko Widodo.

Metode PCR, yang sering disebut dengan swab test, menggunakan sampel cairan dari saluran pernapasan bawah sebagai bahan pemeriksaan. Ketika sampel cairan dari saluran pernapasan bawah tiba di lab, para peneliti mengesktrak asam nukleat di dalamnya.

Asam nukleat itu mengandung genom virus yang dapat menentukan adanya infeksi atau tidak di dalam tubuh.

Hingga Ahad (12/4), jumlah positif penderita penyakit COVID-19 di Indonesia mencapai 4.241 kasus dengan 359 orang dinyatakan sembuh dan 373 orang meninggal dunia.

Kasus positif COVID-19 ini sudah menyebar di seluruh provinsi (34 provinsi) di Indonesia dengan daerah terbanyak yang penduduknya terinfeksi positif yaitu Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta dengan 2.044 kasus, Jawa Barat (450), Jawa Timur (386), Banten (281), Jawa Tengah (200), Sulawesi Selatan (222), Bali (81), dan Sumatera Utara (65).

Lalu disusul oleh Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak 48 kasus, Papua (63), Nusa Tenggara Barat (37), Kalimantan Timur (35), dan provinsi-provinsi lainnya.

Berdasarkan data dari situs Worldometers, hingga Ahad (13/4) siang, terkonfirmasi di seluruh dunia ada 1.853.155 orang yang terinfeksi virus corona dengan 114.247 kematian. Sedangkan penyintas wabah COVID-19 yang sudah sembuh ada 423.625 orang.

Adapun kasus di Amerika Serikat mencapai 560.433 kasus, di Spanyol 166.831 kasus, di Italia 156.363 kasus, di Prancis 132.581 kasus, di Jerman 127.854 kasus, di Inggris 84.279 kasus, di China 82.160 kasus, dan di Iran 71.686 kasus.

Bahkan saat ini, jumlah kematian tertinggi ada di Amerika Serikat, yaitu sebanyak 22.115 orang, disusul Italia sebanyak 19.899 orang, Spanyol sebanyak 17.209 orang, Prancis sebanyak 14.393 orang, Inggris sebanyak 10.612 orang, dan Iran sebanyak 4.474 orang.

Saat ini, sudah ada lebih dari 207 negara dan teritori yang mengonfirmasi kasus positif COVID-19. Mereka terinfeksi virus Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) – Corona Virus (CoV) -2 sehingga terinfeksi positif COVID-19.

Sumber: LKBN Antara

Editor: Hamdani

LEAVE A REPLY