INTANI: ‘New Normal Pasca COVID-19, Ke Laut Aja’

0
746
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perkumpulan Insan Tani dan Nelayan Indonesia (INTANI), Guntur Subagja Mahardika, S.Sos., M.Si., Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=uynme_8QF5A&t=11079s / Agromaritim Academy

NEWSCOM.ID, JAKARTA –  Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perkumpulan Insan Tani dan Nelayan Indonesia (INTANI), Guntur Subagja Mahardika, S.Sos., M.Si., menyarankan agar bangsa Indonesia fokus untuk membangun sumber daya maritim di masa New Normal atau Tatanan Normal Baru pasca pandemi Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) ini.

New Normal, Ke Laut Aja! Meskipun pandemi COVID-19 ini merupakan suatu bencana nasional, tapi Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang sangat besar di laut,” tutur Guntur Subagja pada Selasa (2/6).

Tepatnya saat menjadi narasumber dalam Diskusi Webinar Agro Maritim Academy pada Selasa (2/6), Pukul 13:00 – 15:00 Waktu Indonesia Barat (WIB), melalui media Zoom. Webinar ini mengangkat tema Strategi Sektor Perikanan dan Kelautan Menjadi Motor Penggerak Perekonomian Nasional Di Tengah Pandemi COVID-19

“Pertanyaannya, bagaimana kita dapat memanfaatkan sumber daya itu (kelautan) untuk kepentingan nasional? Tingkat konsumsi berbasis kelautan perlu kita genjot terus, bagaimana agar masyarakat lebih gemar makan ikan daripada daging atau makanan lainnya,” ujarnya.

Menurutnya, bangsa Indonesia harus bisa menggunakan produk-produk perikanan dan kelautan serta produk-produk terkait lainnya secara produktif sehingga dapat menjadi mata pencaharian bagi masyarakat.

“Apa yang harus dilakukan? Pertama, problem saat ini adalah di pasar, bidang pemasaran, bukan di produksi. Kita harus lihat perubahan perilaku konsumen saat ini,” paparnya.

Misalnya, ucap Guntur, di era pandemi COVID-19 ini, setiap orang berupaya agar bagaimana dapat melakukan segala sesuatu dari rumah.

“Kedua, kita perlu menambah kreasi dan inovasi terhadap produk-produk perikanan dan kelautan. Bagaimana cara produsen meyakinkan konsumen terhadap produk-produk perikanan dan kelautan yang dapat menambah imunitas tubuh sehingga dapat mencegah Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) – Corona Virus (CoV)-2,” jelasnya.

Ketiga, ungkapnya, sangat penting bagi produsen untuk meyakinkan konsumen agar produk-produk perikanan dan kelautan ini mampu menjadi substitusi produk-produk impor di dalam negeri.

“Inilah tantangan kita bersama. Sektor kelautan dan perikanan pun menjadi sangat penting. Kuasai sektor hulu sampai ke hilir untuk produk-produk itu, lalu kuasai konsumen lokal. Jangan sampai industri kemaritiman ini hanya berorientasi pada ekspor saja,” papar Guntur Subagja.

Ketua Unit Kerja Khusus (UKK) Center For Strategic Policy Studies (CSPS) – Center For Strategic and Global Studies (CSGS) Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI) itu pun menggarisbawahi pentingnya bangsa Indonesia mengembangkan micro farming dalam industri kemaritiman.

“Ini penting, kita perlu mengembangkan micro farming dalam industri kemaritiman agar skalanya lebih kecil dan bisa diproduksi oleh warga. Namun pengembangan itu tetap bersifat nasional,” tegasnya.

Berdasarkan pantauan NEWSCOM.ID dari laman https://www.youtube.com/watch?v=uynme_8QF5A&t=11079s, webinar ini menghadirkan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (RI), Edhy Prabowo, S.E., M.M., M.B.A., sebagai narasumber utama (keynote speaker).

Sedangkan pemantik diskusi dalam webinar ini ialah Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perkumpulan Masyarakat Agromaritim Indonesia, Rina Sa’adah Lc., M.Si. Adapun moderator ialah Sekretaris Jenderal DPP Perkumpulan Masyarakat Agronomi Indonesia, Ir. Sigit Iko Sugondo.

Webinar ini juga menghadirkan Penasihat Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, M.S., Direktur Jenderal (Dirjen) Perikanan Tangkap – KKP RI, Muhammad Zulfikar Mochtar, S.T., M.Sc., dan Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan – KKP RI, Ir. Nilanto Perbowo, M.Sc.

Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=uynme_8QF5A&t=11079s / Agromaritim Academy

Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani, S.I.P., M.Si.

Bendahara UKK CSPS SKSG UI

LEAVE A REPLY