Dompet Dhuafa: “Ubi Jalar, Produk Pertanian Unggulan untuk Ketahanan Pangan Nasional”

0
800
Direktur Dompet Dhuafa Social Enterprise, Guntur Subagja Mahardika, S.Sos., M.Si. Sumber: https://www.facebook.com/gunturri/

NEWSCOM.ID, JAKARTA – Ubi jalar menjadi salah satu produk pertanian unggulan Indonesia. Tanaman ubi jalar juga dapat dibuat menjadi produk olahan seperti mie Korea, yang kini digemari generasi milenial Indonesia. Harga tepung dan aci dari ubi jalar pun lumayan tinggi di pasar.

Direktur Dompet Dhuafa Social Enterprise (DDSE), Guntur Subagja Mahardika, S.Sos., M.Si., menyatakan hal itu pada Senin (20/7), saat menjadi narasumber dalam Web Seminar (Webinar) bertajuk Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Asosiasi Agrobisnis Petani Ubi Jalar Indonesia (ASAPUJI).

Seperti dikutip dari laman https://www.facebook.com/gunturri/, Guntur Subagja juga menyadari bahwa petani ubi jalar di Nusantara belum mampu memproduksi nilai tambah dari hasil tanamannya. “Perlu inovasi dan kreativitas untuk memproduksi nilai tambah dari tanaman ubi jalar sehingga dapat menyejahterakan petani,” imbuhnya.

“Petani ubi jalar juga memerlukan akses pasar yang luas dan memahami digitalisasi rantai nilai (value chain) dari komoditas ubi jalar,” ujar Guntur yang juga Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perkumpulan Insan Tani dan Nelayan Indonesia (INTANI) itu.

Menurutnya, berbagai jenis ubi seperti Ubi Cilembu, Ubi Ungu, dan ubi-ubian lainnya merupakan komoditas favorit masyarakat Indonesia. Dampaknya, ubi dapat menjadi solusi yang efektif untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.

“Mari bangun Indonesia yang mandiri, maju, adil, makmur, dan sejahtera dengan memproduksi nilai tambah dari tanaman ubi jalar. Harapannya, ketahanan pangan nasional dapat terwujud,” ucap Guntur Subagja yang juga Asisten Staf Khusus Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) Bidang Ekonomi dan Keuangan itu.

Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani

LEAVE A REPLY