Oleh: Joko Intarto
Selalu ada hal baru. Setiap kali Pak Dahlan Iskan mewawancai narasumber. Begitu pun pada acara TAMU DISWAY pagi tadi Yang menghadirkan Hj Nurhayati Subakat, founder Wardah kosmetika halal nomor satu di dunia.
Fakta yang baru saya tahu:
- Wardah melakukan penyegaran 800 produk per tahun. Tidak ada perusahaan kosmetik kelas dunia di Indonesia yang bisa melakukannya karena hanya berstatus distributor.
- Wardah punya research center untuk pengembangan produk dengan ruangan khusus seluas 2.000 meter persegi, menjadikan Wardah sebagai perusahaan kosmetik yang memiliki kemampuan riset produk paling maju.
- Wardah menjadi pemimpin pasar kosmetik pada 9 kategori produk dengan market share di atas 30 persen. Angka itu sangat besar mengingat pemain kosmetik sangat banyak dan sebagian di antaranya adalah perusahaan kelas dunia.
- Wardah memiliki keunikan produk sehingga menjadi pilihan masyarakat kelas atas sampai kelas bawah.
- Wardah mulai mengembangkan produk kosmetik untuk remaja dan lagi-lagi menjadi pemimpin pasar di semua kategori. Penjualan produk Wardah untuk remaja Bahkan tetap naik di masa pandemi.
- Wardah Sejak 2017 melunasi seluruh utangnya ke bank sebesar Rp 371 miliar dan Sejak itu berkembang tanpa Utang serupiah pun sampai sekarang.
- Brand Wardah awalnya dikembangkan kali pertama dengan membidik pasar santriwati. Ternyata santriwati tidak suka bermakeup. Wardah gagal kali pertama pada awal kelahirannya di segmen ini.
- Wardah mengembangkan konsep start up corporate. Selincah start up. Se profesional corporate. Konsep ini membuat Wardah sukses di era 4.0 yang menuntut inovasi dan kecepatan.
Acara TAMU DISWAY pagi ini sudah selesai. Dear all adalah link video rekaman webinar TAMU DI’SWAY hari ini, Sabtu (8/8) pagi, Ibu Hj. Nurhayati Subakat, founder Wardah Cosmetic dengan host (moderator) Dahlan Iskan.
