Pandemi COVID-19, Teknologi Digital dan Adaptasi Pelaku Ekonomi Syariah

0
751
Sumber: http://www.wapresri.go.id/

NEWSCOM.ID, JAKARTA – Para pelaku dan praktisi ekonomi syariah di Indonesia perlu melakukan adaptasi untuk menghadapi perubahan drastis yang melanda dunia saat ini, akibat pandemi Corona Virus Desease 2019 (COVID-19).

Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI), Prof. Dr. (H.C.) Drs. KH. Ma’ruf Amin, mengonfirmasi hal itu pada Jumat (7/8). Tepatnya saat Wapres menjadi narasumber dan membuka secara resmi acara Kick-Off Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) VII melalui Video Conference secara daring.

Seperti dilansir dari laman http://www.wapresri.go.id/, Wapres Prof. KH. Ma’ruf Amin mengikuti Konfrensi Video itu dari Kediaman resminya di Jalan Diponegoro Nomor 2, Kota Administrasi Jakarta Pusat, Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta.

“Akibat pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia saat ini, beban masyarakat pun meningkat dan gerak roda perekonomian melambat. Selain itu, berbagai kegiatan ekonomi mengalami perubahan drastis, yakni harus dilakukan secara daring dan perlu memanfaatka teknologi internet,” papar Wapres Prof. KH. Ma’ruf Amin.

Menurutnya, para pelaku ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia perlu melakukan perubahan mendasar dalam menghadapi pandemi COVID-19.

“Bila kita ingin bertahan dan berkelanjutan, menurut saya, pandemi COVID-19 dengan segala dampaknya harus diikuti dengan perubahan mendasar bagi pelaku ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia,” ujar Wapres Prof. KH. Ma’ruf Amin.

Wapres Prof. KH. Ma’ruf Amin pun menggarisbawahi pentingnya pengembangan teknologi digital sebagai adaptasi dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di masa pandemi COVID-19. “Hal ini bertujuan untuk mendukung seluruh aktivitas ekonomi dan keuangan syariah,” imbuhnya.

“Pelaku ekonomi syariah harus menyesuaikan diri dengan kondisi tersebut (pandemi COVID-19), sehingga pemanfaatan teknologi digital dan transaksi online (daring) menjadi mutlak diperlukan,” jelas Wapres Prof. KH. Ma’ruf Amin.

Editor: Muhammad Ibrahim Hamdani

LEAVE A REPLY