NEWSCOM.ID, JAKARTA – Saat ini, Ambang batas kapasitas rumah sakit (RS) untuk ruang isolasi dan Intensive Care Unit (ICU) di Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta telah melampaui angka batas aman.
Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, H. Anies Rasyid Baswedan, S.E., M.P.P., Ph.D., menyatakan hal itu pada Rabu (9/9) malam, Pukul 19.35 Waktu Indonesia Barat (WIB), dalam Konferensi Pers Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, seperti dikutip dari Siaran Pers Pemprov DKI kepada NEWSCOM.ID.
“Perkiraan kami, ambang batas kapasitas rumah sakit untuk ruang isolasi dan ICU akan mencpai kapasitas maksimal pada Kamis (17/9) dan setelah itu fasilitas kesehatan di DKI Jakarta akan kolaps,” tutur Gubernur H. Anies Rasyid Baswedan pada Rabu (9/9) malam.
Selama enam bulan terakhir, lanjutnya, kasus warga DKI yang terinfeksi positif virus Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) Corona Virus (CoV)-2 didominai oleh 50 persen kasus Orang Tanpa Gejala (OTG) dan 35 persen kasus gejala ringan dan sedang.
Dalam Konferensi Pers ini, Gubernur DKI Jakarta, H. Anies Rasyid Baswedan, S.E., M.P.P., Ph.D., memutuskan untuk menarik rem darurat dan kembali ke Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara ketat.
“Keputusan ini disebabkan oleh situasi wabah pandemi Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) yang berada dalam kondisi darurat,” papar Gubernur H. Anies Rasyid Baswedan.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani
