NEWSCOM.ID, KABUPATEN BEKASI – Center for Strategic Policy Studies (CSPS) – Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI) memberikan apresiasi positif dan dukungan penuh terhadap program pembinaan dan pembangunan Kampung Bahari Nusantara yang digagas oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL).
Dalam proses pelaksanaannya, program Kampung Bahari Nusantara ini diselenggarakan atas kerja sama dan kolaborasi antara TNI AL dengan Perkumpulan Insan Tani dan Nelayan Indonesia (INTANI) dan PT. Pegadaian, serta didukung penuh oleh CSPS SKSG UI.
Dukungan para peneliti CSPS SKSG UI dibuktikan dengan hadirnya secara langsung (luring) Ketua CSPS SKSG UI, Guntur Subagja Mahardika, S.Sos., M.Si., dan Wakil Ketua CSPS SKSG UI, Dr. Nyoman Astawa, M.Si., M.Phil., dalam pembukaan Pelatihan Pertanian Organik dan Budi Daya Rumput Laut pada Selasa (11/7) pagi.
Sebagai bagian dari program Kampung Bahari Nusantara, Pelatihan Pertanian Organik dan Budi Daya Rumput Laut berlokasi di Masjid Nur At-Taqwa, Kampung Bungin, RT 01, RW 01, Desa Pantai Bakti, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Acara ini berlangsung sejak Selasa (11/7) hingga Rabu (13/7).
Hadir pula Peneliti dan Bendahara CSPS SKSG UI, Muhammad Ibrahim Hamdani, S.I.P., M.Si., serta Staf CSPS SKSG UI, Prayesysyah,dalam pembukaan pelatihan ini.
Dalam sambutannya, Guntur Subagja yang juga Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) INTANI itu memberikan apresiasi positif terhadap Korps Marinir TNI AL yang memiliki perhatian penuh dalam pengembangan masyarakat pesisir. “Tepatnya sebagai bagian dari upaya meningkatkan ketahanan nasional di semua aspek,” imbuhnya.
“Kami senang dapat berkolaborasi dengan Korps Marinir TNI AL dan PT. Pegadaian untuk bersama-sama membangun dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir secara berkelanjutan,” ungkap Guntur Subagja Mahardika pada Selasa (11/7) pagi.
Tepatnya saat hadir langsung dalam Pembukaan Pelatihan dan Pendampingan Budidaya Rumput Laut Berkelanjutan di Masjid Nur At-Taqwa, Kampung Bungin, Desa Pantai Bakti, Kecamatan Muara Gembong.
Dalam acara ini, turut hadir Mayor Marinir TNI AL Deny Aprianto Putro dari Korps Marinir TNI AL, dan Kepala Departemen Business Support Kantor Wilayah (Kanwil) VIII Pegadaian, Suyanto. Keduanya juga menyampaikan kata sambutan dalam kegiatan ini.
Hadir pula Pakar Budi Daya Rumput Laut dan Pengembangan Ekonomi Maritim yang juga Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB University), Prof. Dr. Ir. Hj. Nurjannah, M.S., selaku narasumber.
Narasumber lainnya ialah Peneliti Ahli Madya Badan RIset dan Inovasi Nasional (BRIN), Dr. Ir. Dasep Hasbullah, yang juga praktisi pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir, serta Ketua Badan Pengembangan Pertanian Organik DPP INTANI, Ustaz Baharuddin Rahman.
“Selain pelatihan dan pendampingan, Intani juga siap menjadi off-taker (pembeli produk pertanian pasca panen) untuk pasar lokal dan ekspor rumput laut,” ucap Guntur Subagja.
Sementara itu, peneliti CSPS SKSG UI, Muhammad Ibrahim Hamdani, S.I.P., M.Si., menyatakan bahwa program Kampung Bahari Nusantara yang digagas oleh Korps Marinir TNI AL sangat menarik dan menantang untuk diteliti lebih dalam lagi oleh CSPS SKSG UI.
“Apalagi Korps Marinir TNI AL terlibat langsung sebagai penggagas dan pelaksana program Kampung Bahari Nusantara. Saya melihat ada simbiosis mutualisme antara ikhtiar peningkatan taraf hidup dan pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir dengan kebijakan pertahanan negara,” jelasnya.
Simbiosis mutualisme tersebut, lanjutnya, juga terkait erat dengan kebijakan strategis pemerintah dalam membangun kedaulatan pangan dan kemandirian ekonomi nasional.
“Jadi Kampung Bahari Nusantara merupakan implementasi dan sinergisme dari kebijakan strategis Indonesia dalam bidang pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir, kebijakan pertahanan negara dan kedaulatan pangan,” ungkap Muhammad Ibrahim Hamdani
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani, S.I.P., M.Si.
Peneliti CSPS SKSG UI
