NEWSCOM.ID, JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Republik Indonesia (RI), Johnny Gerard Plate, S.E., meminta masyarakat Indonesia untuk bersikap bijak dalam menggunakan media sosial. Khususnya dalam menyebarkan informasi tentang virus Corona.
“Ini murni masalah kesehatan dan karena itu mengaculah pada referensi utamanya, yang disampaikan oleh institusi resmi,” tutur Menteri Johnny dalam keterangan pers-nya pada Rabu (29/1), seperti dikutip dari laman http://www.antaranews.com.
Dalam keterangan pers itu, Kementerian Kominfo (Kemenkominfo) RI tidak menyebutkan berapa jumlah berita hoax yang telah tersebar di media sosial daring terkat virus Corona.
Namun Kemenkominfo telah mendeteksi adanya disinformasi dan penyebaran hoaks tentang virus Corona di media sosial darinng. “Saya meminta masyarakat untuk tidak sembarangan mengaitkan berbagai bidang dengan virus corona,” tegasnya.
Menurutnya, hingga saat ini belum ada penyebaran virus Corona di indonesia. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI sudah menyebarkan informasi tentang penyakit yang disebabkan Novel Coronavirus (2019-nCoV). “Termasuk mengenai gejala yang timbul akibat virus Corona ini,” ucapnya.
Novel Coronavirus (2019-nCoV) terdeteksi berasal dari kota Wuhan di Provinsi Hubei, Republik Rakyat China (RRC). Virus ini telah menyebar ke sejumlah negara di dunia.
Dampaknya, Kota Wuhan diisolasi oleh Pemerintah RRC agar penyakit Novel Coronavirus bisa ditangani dan penyebaran-nya tidak semakin meluas.
Berdasarkan pantauan NEWSCOM.ID, sejumlah kabar hoax dan disinformasi mengenai 2019-nCoV yang telah menyebar di media sosial daring ialah tentang hoax bawang putih yang mampu menyembuhkan penyakit Corona, serta virus Corona yang merupakan hasil konspirasi dari senjata biologis buatan RRC.
Info-info di atas belum bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Apalagi penyebab munculnya virus ini sedang dalam proses penelitian oleh para pihak terkait.
Sumber: Antara
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani