Dubes Jepang Kunjungi Monumen PD II di Biak Numfor

0
661
Sumber: Kantor Berita Antara

NEWSCOM.ID, JAYAPURA – Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Republik Indonesia (RI), Masafumi Ishii, dan rombongan telah mengunjungi Monumen Perang Dunia (PD) II dan Goa Jepang (Goa Binsari) di Paray, Kabupaten Biak Numfor, Papua, dalam upaya memperkuat hubungan kerja sama dengan Pemerintah RI pada Kamis (20/2)

Seperti dilansir dari Kantor Berita Antara, kedua lokasi itu dikunjungi oleh Dubes Jepang karena menjadi saksi bisu dari gugurnya ribuan tentara asal Negeri Sakura itu dalam perang melawan Tentara Amerika Serikat (AS).

Dalam keterangan tertulis Humas dan Protokoler Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Biak Numfor pada Kamis (20/2), Dubes Jepang turut didampingi oleh Bupati Biak Numfor, Herry Ario Naap, S.Si., M.Pd., dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Biak Numfor, Markus O Mansnembra, S.H., M.M.

Dalam kunjungan ini, Dubes Jepang juga didampingi oleh Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Kabupaten Biak Numfor, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Mada Indra Laksanta, S.I.K., M.Si., serta para pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Biak Numfor, Provinsi Papua.

Setelah berkunjung ke dua lokasi peninggalan masa Perang Dunia II, Dubes Masafumi Ishii meluncurkan pembangunan sejumlah fasilitas penunjang dalam Program Sentra Kawasan Perikanan Terpadu (SKPT) Biak – Official Development Assistance (ODA) Japan International Cooperation Agency (JICA).

Prosesi peluncuran program ini berlangsung di kompleks Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) dan Pasar Ikan Fandoy, Distrik Biak Kota, Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua.

Turut hadir dan meluncurkan program SKPT Biak – ODA JICA ini Bupati Biak Numfor, Herry Ario Naap, Direktur Usaha dan Investasi, Direktorat Jenderal (Ditjen) Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, Dr. Catur Sarwanto, S.Pt., M.Si., dan para pejabat terkait.

Peluncuran pembangunan sejumlah fasilitas SKPT Biak – ODA JICA ini juga dihadiri langsung jajaran anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kabupaten Biak Numfor.

Proyek sektor perikanan dan kelautan di wilayah SKPT Biak – ODA JICA mulai dibangun sejak awal Maret 2020, dengan alokasi dana mencapai sebesar Rp 27 miliar.

Jumlah dana Rp 27 miliar itu terdiri dari alokasi dana untuk pembangunan Pasar Ikan Bosnik sebesar lebih dari Rp 12 miliar, serta alokasi dana untuk revitalisasi Pasar Ikan Fandoy bersama dermaga mini untuk perahu nelayan 3 Gross Ton (GT) dengan anggaran lebih dari Rp 14 miliar.

Dalam sambutannya Bupati Biak Numfor, Herry Ario Naap, menyambut baik kedatangan Dubes Jepang dan mengucapkan terima kasih atas segala perhatian dari Pemerintah Jepang. “Khususnya lagi dalam memberikan dukungan pengembangan sektor perikanan. Harapan besar kami, kerja sama dan dukungan ini terus berkesinambungan,” imbuhnya.

Bupati Herry Ario Naap pun berharap agar pemerintah di tingkat distrik, kecamatan, dan kampung dapat memberikan perhatian serius terhadap pemeliharaan situs-situs bersejarah peninggalan perang dunia II.

“Situs-situs atau tempat bersejarah itu tidak bisa dipisahkan dari Jepang, dimana saat itu ada ribuan tentaranya gugur dalam perang dunia II di wilayah Pasifik dan khususnya lagi di Biak Numfor,” jelas Bupati Herry Ario Naap.

Pemkab Biak Numfor, lanjutnya, berharap agar pemerintah Jepang secara berkesinambu-ngan ikut mendukung upaya pemerintah daerah untuk terus mengembangkan sektor pariwisata. “Termasuk memelihara situs peninggalan perang dunia II,” ujarnya.

Kalau memungkinkan, ucapnya, ada kebijakan dari Pemerintah Jepang untuk membuka penerbangan Biak–Jepang secara langsung. “Jadi masyarakat Jepang lebih mudah dan cepat ke Biak,” tutur Bupati Herry Ario Naap.

“Salam hormat dari masyarakat dan Pemkab Biak Numfor kepada Kaisar Jepang dan masyarakat Jepang. Kami akan ikut melestarikan sejarah peninggalan Perang Dunia II, khusus yang terkait dengan Jepang,” ungkapnya.

Menurutnya, upaya pelestarian sejarah peniggalan Perang Dunia II ini sejalan dengan komitmen Pemkab Biak Numfor untuk memberikan perhatian serius terhadap sektor parisiwata dan perikanan.

Sementara itu Dubes Jepang untuk RI, Masafumi Ishii, merasa bangga dan terhormat atas kesempatan berkunjung ke Papua, khususnya ke Biak Numfor.

“Ini adalah kunjungan pertama saya ke Papua, dan kunjungan Dubes Jepang terakhir kalinya 10 tahun lalu ke Papua. Kunjungan ini tidak sekedar jalan-jalan, namun merupakan bagian dari upaya kerja sama dan hubungan emosional. Dan saya senang sekali ke Papua, khususnya lagi Biak,” tutur Dubes Masafumi Ishii dalam kata sambutannya.

Pemerintah Jepang dan Pemerintah Indonesia, paparnya, terus berupaya meningkatkan hubungan kerja sama di berbagai bidang, termasuk dalam mendorong percepatan pembangunan di berbagai sektor, salah satunya di sektor perikanan.

“Pemerintah Jepang mendukung upaya pembangunan Pasar Ikan Fandoy dan Bosnik sebagai pasar ikan bersih, harapan kita bersama ke depan, pasar ikan ini terus dikembangkan dan dapat mendistribusikan ikan dalam jumlah besar,” pungkasnya.

Sumber: Kantor Berita Antara

Editor: Muhammad Ibrahim Hamdani

LEAVE A REPLY