NEWSCOM.ID, JAKARTA – Pesawat Hercules C-130 milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) telah bertolak dari Bandar Udara (Bandara) Internasional Pudong, Shanghai, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), menuju Indonesia untuk mengangkut sedikitnya 9 ton peralatan medis bantuan dari berbagai pihak di China.
Pesawat Hercules C-130 itu berangkat pada Ahad (22/3) dini hari, Pukul 00:40 waktu setempat (Shanghai), bertepatan pada Sabtu (21/3) tengah malam, Pukul 23:40, Waktu Indonesia Barat (WIB). Sedangkan 9 ton peralatan medis itu akan digunakan untuk mengatasi wabah virus crona (COVID-19) di Indonesia.
Seperti dilansir dari Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara, pesawat angkut militer itu akan transit di Sanya, Provinsi Hainan, sebelum melanjutkan perjalanan ke Indonesia.
Sebelumnya, Pesawat berbaling-baling itu tiba di Bandara Internasioal Pudong pada Pukul 22:20 waktu setempat dan langsung melakukan proses pengangkutan (loading).
Menurut Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia (RI) untuk RRT, Drs. Djauhari Oratmangun, pengiriman pesawat untuk megangkut bantuan peralatan medis ini merupakan inisiatif Kemenhan RI.
“Pengiriman pesawat untuk mengangkut bantuan ini atas inisiatif Kemenhan (Kementerian Pertahanan) RI,” ungkap Dubes Djauhari Oratmangun.
Semua bantuan dari China untuk Indonesia, lanjutnya, akan diangkut dari Shanghai dan Guangzhou, Provinsi Guangdong.
“Beijing saat ini sedang dalam perhatian. Maka semua bantuan nanti akan diterbangkan dari Shanghai dan Guangzhou,” papar Dubes Djauhari. Ia didampingi oleh Wakil Kepala Perwakilan RI di Beijing, Dino R. Kusnadi.
Seiring dengan meningkatnya kasus COVID-19 dari luar China melalui Beijing, ungkapnya, maka pesawat-pesawat yang mengangkut penumpang berkewarganegaraan asing, pendaratannya akan dialihkan ke beberapa kota seperti Tianjin, Hohhot (Provinsi Mongolia Dalam), dan Taiyuan (Provinsi Shanxi), termasuk pesawat kargo internasional.
Dino R. Kusnadi juga menjelaskan bahwa peralatan medis atau alat kesehatan bantuan itu berasal dari berbagai pihak, antara lain Inacham dan Tsingshan Charity Foundation. Contohnya seperti masker, pelindung wajah, kacamata, baju pelindung petugas kesehatan, dan alat tes COVID-19.
Bantuan 9 ton itu merupakan tahap pertama. Nanti masih ada bantuan lain dari China yang diperkirakan lebih dari 20 ton, jadi masih menunggu armada pengangkut.
Sumber: LKBN Antara
Editor: Hamdani