NEWSCOM.ID, JAKARTA – Pemerintah Republik Indonesia (RI) telah memeriksa sebanyak 14.354 spesimen dengan metode pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) dari seluruh Indonesia. Pemeriksaan ini dilakukan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan (P2) Corona Virus Desease 2019 (COVID-19).
Seperti dikutip dari Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara, Juru Bicara Pemerintah RI untuk Penanganan COVID-19, dr. Achmad Yurianto, mengonfirmasi hal itu pada Selasa (7/4) sore, dalam Konferensi Pers di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta.
“Spesimen itu dikirim lebih dari 300 rumah sakit rujukan COVID-19. Lalu jumlah spesimen itu diperiksa hingga Selasa (7/4), Pukul 08:00 Waktu Indonesia Barat (WIB),” tutur dr. Achmad Yurianto pada Selasa (7/4).
Menurutnya, jumlah spesimen yang diperiksa hingga Selasa (7/4), Pukul 08:00 WIB, menggunakan metode pemeriksan CPR secara real time atau dapat diketahui saat itu juga.
Adapun rumah sakit rujukan COVID-19 yang mengirimkan spesimen itu, lanjutnya, adalah rumah sakit umum pemerintah, rumah sakit Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Tentara Nasional Indoensia (TNI) / Kepolisian Republik Indonesia (POLRI), dan rumah sakit swasta.
“Sementara itu, hingga saat ini, jumlah relawan yang membantu pemerintah mengatasi COVID-19 sebanyak 17.190 orang, terdiri dari relawan medis dan non medis,” ujarnya.
Dalam konferensi pers ini, dr. Achmad Yurianto juga mengajak peran aktif masyarakat untuk menghentikan penyebaran COVID-19 dengan menjaga jarak, membatasi aktivitas atau mobilitas sosial, dan menggunakan masker apabila terpaksa harus keluar rumah untuk keperluan mendesak.
Tidak hanya itu, ia juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga pola hidup bersih dan sehat serta rajin mencuci tangan dengan menggunakan sabun dengan air mengalir minimal 20 detik sekali.
“Jaga kesehatan diri, jaga jarak saat komunikasi dengan orang lain, mari bersama kita lebih aman berada di dalam rumah,” ucapnya.
Sumber: LKBN Antara
Editor: Hamdani