Presiden: Meskipun Pandemi COVID-19, Agenda Strategis Nasional Terus Berjalan

0
675
Sumber: LKBN Antara

NEWSCOM.ID, JAKARTA – Presiden Republik Indonesia (RI), Ir. H. Joko Widodo, menegaskan bahwa sejumlah agenda strategis nasional tidak boleh terhenti meskipun Indonesia sedang dilanda pandemi Corona Virus Desease 2019 (COVID-19).

“Pagi hari ini, kita akan evaluasi Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk pemulihan ekonomi kita karena dampak (pandemi) COVID-19,” tutur Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Kota Administrasi Jakarta Pusat, pada Jumat (29/5), seperti dikutip dari Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara.

Walaupun saat ini kita sedang menghadapi pandemi, lanjutnya, namun agenda-agenda strategis yang sangat penting bagi bangsa dan negara kita, yang menjadi prioritas bagi kepentingan nasional, tidak boleh berhenti dan tetap harus kita lanjutkan.

Presiden Joko Widodo menyampaikan hal itu dalam Rapat Terbatas (Ratas) dengan tema Evaluasi PSN untuk Pemulihan Ekonomi Nasional dampak COVID-19. Ratas ini juga diikuti oleh Wakil Presiden RI, Prof. Dr. (H.C.) Drs. KH. Ma’ruf Amin, dan para menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM).

“Agenda-agenda strategis tidak hanya di bidang ekonomi, tetapi juga di bidang-bidang mendasar lainnya yang penting bagi kehidupan rakyat kita, yaitu yang berkaitan dengan pendidikan, yang berkaitan dengan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), dan juga bidang kesehatan,” ungkap Presiden Joko Widodo.

Presiden Joko Widodo pun menyebutkan sejumlah agenda nasional yang harus tetap berjalan meskipun pemerintah saat ini sedang fokus untuk menahan laju penyebaran pandemi COVID-19.

“Misalnya di bidang kesehatan, kita memiliki agenda besar, yaitu menurunkan stunting, pemberantasan TBC (Tuberkulosis), malaria, demam berdarah, dan Human Immunodeficiency Virus / Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS), serta yang berkaitan dengan gerakan hidup sehat, yang saat ini harus terus kita kerjakan,” ucapnya.

Pemerintah, lanjutnya, harus fokus dalam menangani dan mengendalikan pandemi COVID-19. Namun agenda-agenda strategis yang berdampak besar bagi kehidupan rakyat juga tidak boleh dilupakan.

Presiden juga mencatat sejumlah proyek strategis nasional yang sangat penting bagi pemerataan dan penguatan ekonomi rakyat. Misalnya program sertifikasi tanah untuk rakyat, legalisasi lahan transmigrasi, reformasi agraria, perhutanan sosial, serta peremajaan perkebunan rakyat.

“Saya ingin pastikan program-program prioritas ini tetap berjalan, tetapi tetap mengikuti protokol kesehatan secara ketat,” tegas Presiden Joko Widodo.

Presiden Joko Widodo pun meminta para menteri KIM untuk menyelesaikan berbagai hambatan pelaksanaan program, khususnya terkait pembebasan lahan.

Data terakhir dari Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian mencatat bahwa sedikitnya 88 dari 223 proyek telah selesai dikerjakan pada akhir 2019. Nilai proyek yang telah selesai itu mencapai Rp 421,1 triliun atau 10,06 persen dari total proyek senilai Rp 4.183 triliun.

Adapun rinciannya, sebanyak 20 proyek telah selesai pada tahun 2016; 10 proyek pada tahun 2017; 32 proyek pada tahun 2018; dan 26 proyek pada tahun 2019.

Pemerintah pun menargetkan agar proyek-proyek yang selesai pada tahun 2020 ini setidaknya bisa mencapai 144 dari 223 proyek. Nilai PSN itu mencapai Rp 815,2 triliun atau 19,48 persen dari total nilai proyek.

Sumber: LKBN Antara

Editor: Hamdani

LEAVE A REPLY