NEWSCOM.ID, JAKARTA – Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia (RI), Hj. Retno Lestari Priansari Marsudi, S.I.P., L.L.M., menegaskan kembali sikap pemerintah RI untuk menolak rencana aneksasi terhadap wilayah Palestina oleh Israel. Karena itu, negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) harus bersatu dan memobilisasi kekuatan.
Seperti dikutip dari https://www.antaranews.com/, Menlu Retno Lestari menegaskan pendirian pemerintah RI pada Rabu (10/6), dalam Konferensi Tingkat Menteri Luar Biasa (KTM-LB) OKI yang berlangsung secara virtual (daring), akibat pandemi Corona Virus Desease 2019 (COVID-19).
“Negara-negara anggota OKI harus bersatu dan memobilisasi kekuatan guna menolak rencana aneksasi wilayah Palestina oleh Israel. Secara de facto dan maupun formal, aneksasi wilayah Palestina oleh Israel merupakan hal yang tidak dapat diterima,” jelas Menlu Retno Lestari pada Rabu (10/6).
Menlu Retno Lestari mengikuti KTM-LB OKI yang berlangsung secara daring itu dari Kantor Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Jakarta, Indonesia. Menlu Retno pun meyampaikan keterangan terulis kepada media.
Secara khusus, lanjutnya, rencana aneksasi terhadap wilayah Palestina oleh Israel telah melipatgandakan tekanan kepada Palestina, apalagi di tengah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung. “Rencana aneksasi wilayah Palestina juga menghancurkan prospek perdamaian dan mengancam stabilitas kawasan,” imbuh Menlu Retno.
“Apabila Israel melakukan aneksasi secara formal, maka RI meminta negara-negara anggota OKI yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel untuk segera melakukan langkah-langkah diplomatik sesuai dengan berbagai resolusi OKI,” paparnya.
Menlu Retno pun berharap agar negara-negara OKI dapat menggalang dukungan internasional secara kolektif untuk menolak aneksasi Israel di berbagai forum internasional seperti Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PB), Dewan Keamanan PBB, dan Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) PBB.
Pemerintah RI, ujarnya, juga mendorong agar negosiasi antara Palestina dengan Israel untuk mencapai Solusi Dua Negara (Two State Solution) terus berlanjut. “Negosiasi itu harus kredibel dan sesuai dengan parameter yang disepakati secara internasional,” papar Menlu Retno Lestari.
“Tujuan negosiasi ialah agar kedua negara, Israel dan Palestina, dapat hidup berdampingan secara damai,” ungkapnya.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani