NEWSCOM.ID, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI), Prof. Dr. (H.C.) Drs. KH. Ma’ruf Amin, menitikberatkan pendidikan karakter bagi generasi muda. Tujuannya agar mereka dapat memahami, menghayati dan mengamalkan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia.
“Pendidikan karakter juga menjadi landasan bagi generasi muda untuk memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia, seperti sopan santun, saling menghargai dan menghormati, serta toleran,” tutur Wapres Prof. KH. Ma’ruf Amin pada Selasa (21/7).
Tepatnya saat menjadi narasumber secara daring, melalui video konferensi, dalam acara Wisuda Universitas Terbuka Periode Kedua Tahun Akademik 2019-2020 pada Selasa (21/7), seperti dikutip dari laman http://www.wapresri.go.id/.
Pendidikan karakter, lanjutnya, perlu dilaksanakan dalam porsi yang sama dengan pendidikan kompetensi serta diberikan dengan cara-cara yang kreatif dan inovatif.
“Akan tetapi, metode pendidikan karakter tersebut haruslah lebih inovatif dan kreatif agar tetap menarik dan efektif,” ungkap Wapres Prof. KH. Ma’ruf Amin.
Menurutnya, Universitas Terbuka (UT) juga perlu mendorong pengembangan soft skills atau pendidikan untuk meningkatkan kemampuan interpersonal (hubungan kemasyarakatan) bagi mahasiswa.
“UT juga perlu menyempurnakan kualitas pendidikan yang berbentuk hard skills atau pendidikan pengembangan kemampuan teknis sesuai dengan bidang keilmuannya,” ujar Wapres Prof. KH. Ma’ruf Amin.
Selain itu, Wapres Prof. KH. Ma’ruf Amin pun menggarisbawahi Sumber Daya Manusia (SDM) unggul sebagai unsur utama untuk meningkatkan kualitas hard skills dan soft skills dalam pendidikan.
“SDM unggul merupakan kunci untuk memenangkan persaingan global. Untuk itu, peningkatan kapasitas SDM merupakan salah satu prioritas utama dalam pembangunan pemerintah yang dapat dicapai, diantaranya melalui pendidikan,” jelasnya.
Dalam mengembangkan SDM unggul, ucapnya, sebuah lembaga pendidikan tidak hanya cukup mengandalkan pembelajaran teoritis semata, tapi juga harus dapat menangkap berbagai dinamika dalam masyarakat. “Sekaligus menjadi katalisator bagi peningkatan kapasitas masyarakat,” kata Wakil Presiden (Wapres) Prof. K.H. Maruf Amin.
Editor: Muhammad Ibrahim Hamdani
