NEWSCOM.ID, KABUPATEN SUKABUMI – Panen perdana di lahan budi daya padi seluas 50 hektar,yang berlokasi di Desa Ujung Genteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat (Jabar), telah terlaksana pada Jumat (14/8).
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perkumpulan Insan Tani dan Nelayan Indonesia (INTANI), Guntur Subagja Mahardika, S.Sos., M.Si., Jumat (14/8).
“Panen padi perdana ini merupakan karya kolaborasi dan hasil gotong royong dari para petani, pondok pesantren dan masyarakat di Desa Ujung Genteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, serta didukung oleh INTANI dan Yayasan Dompet Dhuafa Republika,” tutur Guntur Subagja pada Jumat (14/8).
Program kolaborasi dan gotong royong dalam bentuk budi daya padi ini, lanjut Guntur Subagja, bertujuan untuk membangun ketahanan dan kedaulatan pangan, dari desa untuk kemerdekaan pertanian Indonesia.
“Kita harus membangun ketahanan dan kedaulatan pangan, dari desa untuk kemerdekaan pertanian Indonesia. Desa Ujung Genteng di Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, menjadi lokasi untuk mewujudkan hal ini,” jelas Guntur yang juga Asisten Staf Khusus (Stafsus) Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) Bidang Ekonomi dan Keuangan.
Sejumlah pihak, lanjutnya, turut aktif dalam progran budi daya padi di lahan seluas 50 hektar ini, antara lain Yayasan Dompet Dhuafa Republika, INTANI, Pondok Pesantren Al-Muhtadiin, serta para petani , tokoh masyarakat, ulama, dan kepala desa Ujung Genteng.
Dalam panen perdana ini, turut hadir Ketua Umum INTANI, Guntur Subagja Mahardika, dan Ketua Yayasan Dompet Dhuafa Republika, H.Nasyith Majidi. Acara panen perdana di Desa Ujung Genteng ini mengangkat tema: Kemerdekaan Pangan: Harmoni Kebaikan Berbasis Masyarakat Pesantren.
“Di Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-75 ini, mari bangkit untuk Indonesia maju. Wujudkan Kemerdekaan Pangan, Bangkit Pertanian Indonesia, Merdeka!” ucapnya.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani