NEWSCOM.ID, KABUPATEN SUKABUMI – Aktifnya lahan pertanian seluas 1.000 hektar yang siap dikelola masyarakat melalui Korporasi Petani Budi Daya Padi akan mendukung program kerja Pesantren Pemberdayaan Al-Muhtadin sebagai penggerak dan pendamping masyarakat di Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat (Jabar).
Seperti dikutip dari laman facebook milik Pesantren Pemberdayaan Al-Muhtaddin, https://www.facebook.com/al.muhtadin.790, Ketua Umum Pesantren Pemberdayaan Al-Muhtadin, Ustaz H. Anggriansyah, menyatakan hal itu pada Sabtu (17/10).
“Pesantren Pemberdayaan Al-Muhtadin memiliki program kerja sebagai penggerak dan pendamping masyarakat melalui komunitas Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) PT. BRIngin Sejahtera Makmur (BRISMA),” tutur Ustadz Anggriansyag.
Kami, lanjutnya, juga menjadi penyedia layanan hasil pertanian secara terintegrasi melalui jejaring BRISmart. Program kerja ini akan terbantu dengan aktifnya lahan pertanian seluas 1.000 hektar yang siap dikelola oleh masyarakat Ciracap.
Menurutnya, lahan pertanian seluas 1.000 hektar yang akan dikelola oleh Korporasi Petani Budi Daya Padi dapat mempercepat terbentuknya lebih banyak lagi agropreneur muda.
“Mereka (agropreneur muda) berasal dari desa (Kecamatan Ciracap) dan akan menguasai masalah-masalah pertanian mulai dari hulu hingga hilir, melalui Pusat Vokasi Pertanian Al-Muhtadin,” ujar Ustadz Anggriansyah.
Korporasi Petani Budi Daya Padi ini, ungkapnya, akan menjadi model program kolaborasi lintas elemen yang bersifat komprehensif untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
“Korporasi Petani Budi Daya Padi ini juga bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan nasional berbasis masyarakat pesantren,” jelasnya.
Seperti dikutip dari Koran Kompas edisi Senin (19/10) pada halaman 12, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perkumpulan Insan Tani dan Nelayan Indoensia (INTANI), Guntur Subagja Mahardika, S.Sos., M.Si., menyatakan bahwa Korporasi Petani Budi Daya Padi ini didirikan oleh INTANI.
“Dalam Korporasi Petani Budi Daya Padi ini, INTANI bekerja sama dengan Gapoktan PT. BRIngin Sejahtera makmur (BRISMA), TaniFund, Pesantren Pemberdayaan Al-Muhtadin, PT. Mitra BUMDes Nusantara, dan PT. Pupuk Indonesia Pangan (Persero), serta PT. Pupuk Kujang,” jelas Guntur Subagja Mahardika.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani
