NEWSCOM.ID, JAKARTA – Indonesia Halal Lifestyle Centre (IHLC) bekerja sama dengan DinarStandard: Growth Strategy Research and Advisory, dan Salaam Gateway, serta Dubai: The Capital of Islamic Economy telah menyelenggarakan Indonesia Launch The State of Global Islamic Economy (SGIE) Report 2020/21 pada Selasa (17/11) siang.
Seperti dikutip dari laman http://www.wapresri.go.id, acara ini berlangsung secara hibrida atau campuran antara daring (virtual) dan luring (offline) serta menghadirkan empat narasumber utama, antara lain Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI), Prof. Dr. (H.C.) Drs. KH. Ma’ruf Amin, dan Presiden (Chairman) IHLC, Sapta Nirwandar, S.E., Ph.D.
Dua narasumber lainnya dalam acara ini ialah Chief Executive Officer (CEO) of Dubai Islamic Economy Development Centre, Uni Emirat Arab, Abdulla Mohammed Al Awar, serta CEO dan Managing Director DinarStandard, Rafi-Uddin Shikoh.
Selain itu, kegiatan ini juga menghadirkan sejumlah pembicara dalam sesi S, yakni Chief Financial Officer (CFO) LinkAja, Ikhsan Ramdan, dan Director of Human Capital PT. Bank Rakyat Indoensia (BRI), Herdy Rosadi Harman, S.H., L.L.M., M.B.A.
Pembicara lainnya dalam sesi seminar ini ialah Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Nia Niscaya, S.H., M.B.A. Selain itu, terdapat pula sesi Laporan Diskusi atau Report Talks dalam rangkaian acara.
Sesi Report Talks ini menghadirkan tiga narasumber, yakni Ekonom Senior Ikatan Ahli Ekonomi Islam, Dra. Hj. Munifah Syanwani, M.Si., seorang ekonomi dan praktisi Ekonomi Syariah, Muhammad Gunawan Yasni, SE.Ak., M.M., C.I.F.A., F.I.I.S., serta Ahli Ekonomi Islam Institut Pertanian Bogor, Dr. H. Irfan Syauqi Beik, S.P., M.Si.
Berikut ini ialah video kegiatan Indonesia Launch The SGIE Report 2020/21, seperti dikutip dari laman https://youtu.be/-zv1S4EPMGM / Indonesia Halal Lifestyle Centre. Video berdurasi 2 jam 44 menit 57 detik ini telah disaksikan oleh 437 warganet dan disukai oleh 24 netizen hingga berita ini ditayangkan. Selamat mengikuti, semoga bermanfaat.
Editor: Muhammad Ibrahim Hamdani