NEWSCOM.ID, PANDEGLANG – Asisten Staf Khusus (Stafsus) Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) Bidang Ekonomi dan Keuangan, Guntur Subagja Mahardika, S.Sos., M.Si., menjadi salah satu narasumber dalam acara yang membahas persoalan Ketahanan Pangan, Ekonomi Digital, dan penetapan Ekonomi ‘Juara’ Pandeglang.
Acara itu bertajuk: Sarasehan Ketahanan Pangan, Pengembangan Ekonomi Digital di Daerah, Seremoni Klaster Championship (Juara) dan Penetapan Local Economic Development (LED) yang diselenggarakan pada Kamis (11/2), pukul 09.30-12.30 Waktu Indonesia Barat (WIB) di Gedung Negara Pendopo, Kabupaten Pandeglang.
Dalam rilisnya kepada NEWSCOM.ID, Kamis (11/2), Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten mengonfirmasi hal ini. Rangkaian acara ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang bekerja sama dengan Kantor Perwakilan BI Provinsi Banten.
Adapun tema yang dibahas oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perkumpulan Insan Tani dan Nelayan Indonesia (INTANI) itu ialah: Momentum Membangun Ekonomi Rakyat. Khususnya tentang ide-ide besar Wapres RI, Prof. Dr. (H.C.) Drs. KH. Ma’ruf Amin, dalam memajukan perekonomian bangsa Indonesia.
“Dalam Arus Baru Ekonomi Indonesia, terdapat empat hal yang harus diperhatikan bangsa, yakni Ekonomi Berkeadilan, Ekonomi Keumatan atau Kerakyatan, Kemitraan Strategis Antar sesama pengusaha, dan Memiliki Nilai Juang yang Tinggi,” tutur Guntur Subagja pada Kamis (11/2), dalam rilisnya kepada NEWSCOM.ID.
“Wapres Prof. KH. Ma’ruf Amin menyatakan hal itu pada 13 November 2018 lalu di Jakarta, saat meluncurkan buku Arus Baru Indonesia. Keempat poin penting ini dikenal dengan istilah The Ma’ruf Amin Way,” ungkapnya.
“Bahkan Wapres Prof. KH. Ma’ruf Amin juga bertekad untuk mewujudkan Indonesia sebagai Pusat Produsen Produk Halal Dunia pada 2024,” imbuh Guntur Subagja.
Selain itu, ungkapnya, Wapres Prof. KH. Ma’ruf Amin pun menegaskan bahwa pemerintah akan berpihak terhadap kelompok masyarakat pelaku ekonomi kecil. “Keberpihakan terhadap kelompok ekonomi kecil akan jadi fokus utama,” ucapnya menirukan pernyataan Wapres Prof. KH. Ma’ruf Amin.
Kondisi ini, paparnya, menjadi antitesa dari perkembangan ekonomi yang cenderung ke arah kapitalistik. Intinya, kekayaan tidak boleh hanya beredar pada orang kaya saja, tetapi harus terdistribusi kepada seluruh komponen rakyat Indonesia.
“Wapres KH. Ma’ruf Amin menyatakan hal itu pada 2019, saat meluncurkan buku The Ma’ruf Amin Way di Jakarta,” ujar Guntur Subagja.
Ketua Center for Strategic Policy Studies (CSPS), Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) – Universitas Indonesia (UI) itu pun mengingatkan agar publik jangan salah paham terhadap pernyataan Wapres Prof. KH. Ma’ruf Amin.
“Karena beliau menyatakan bahwa keberpihakan untuk rakyat kecil bukan untuk mematikan pengusaha besar, melainkan untuk membangun kemitraan ekonomi kecil-menengah dan ekonomi atas,” jelas Guntur Subagja mengulangi ucapan Wapres KH. Ma’ruf Amin pada 2019 lalu.
Adapun dua narasumber lainnya dalam rangkaian acara ini ialah Kepala Perwakilan BI Provinsi Banten, R. Erwin Soeriadimadja, M.S., dan Bupati Pandeglang, Hj. Irna Narulita, S.E., M.M.
Turut hadir Presiden Indonesia – Saudi Arabia Business Council (ISABC), Muhammad Hasan Gaido, yang juga owner Gaido Group, dalam acara ini.
Hadir pula Ketua Yesindo Erabaru Sinergi (YES) Indonesia Foundation, Ir. H. Sigit Iko Sugondo, yang juga Ketua III DPP INTANI Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Program, serta Pengasuh dan Pemimpin Ponpes Al-Kirom, KH. Salman Al-Jabali, dalam pertemuan ini.
Secara khusus, terdapat seremoni (upacara) serta penyerahan hadiah dan penghargaan dari Bupati Pandeglang, Hj. Irna Narulita, dan Kepala Perwakilan BI Banten, Erwin Soeriadimadja, kepada Kepala Klaster Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Taruna Mekar, Agus Cahyadi.
Hadiah tersebut merupakan Program Sosial BI (PSBI) dalam bentuk Peralatan Budi Daya Cabai. Gapoktan Taruna Mekar menerima hadiah itu karena prestasinya sebagai Juara Ketiga Tingkat Nasional dalam Klaster Championship 2020. Gapoktan ini berlokasi di Desa Pamarayan, Kecamatan Jiput, Kabupaten Pandeglang.
Selain itu, tanaman jenis Talas Beneng juga ditetapkan sebagai LED atau Pembangunan Ekonomi Varietas Khusus oleh Bupati Pandeglang, Hj. Irna Narulita.
Pemimpin yang mendapat julukan Bupati ‘Tani’ itu pun menetapkan Pesantren al-Kirom sebagai Pesantren Binaan Sektor Holtikultura. Ia juga menetapkan Pesantren Roudlatul Huda sebagai Pesantren binaan untuk fashion Muslim.
Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Kirom ini berlokasi di Desa Perigi, Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang, sedangkan Yayasan Pesantren Roudlotul Huda berlokasi di Kecamatan Sobang, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani