Jusuf Kalla Apresiasi Program Pengembangan Fungsi Masjid DMI Sulteng

0
369
Sumber: Antara / Muhammad Hajiji

NEWSCOM.ID, PALU – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI), Dr. (H.C.) Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla, M.B.A., memberikan apresiasi positif kepada jajaran Pimpinan Wilayah (PW) DMI Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) yang telah melaksanakan banyak program untuk memakmurkan dan dimakmurkan masjid.

H. Muhammad Jusuf Kalla menyatakan hal itu pada Sabtu (4/3), saat memberikan sambutan secara daring, sebagai narasumber utama (keynote speaker), dalam Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Ke-1 PW DMI Provinsi Sulteng. Rakerwil ini mengangkat tema: “Memantapkan Langkah Memakmurkan dan Dimakmurkan Masjid”.

“Kami sangat mengapresiasi DMI Sulawesi Tengah, banyak sekali program untuk memakmurkan dan dimakmurkan masjid,” tutur Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) Ke-10 dan Ke-12 itu, seperti dikutip dari laman https://sulteng.antaranews.com/.

Menurut Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat itu, PW DMI Sulteng memiliki banyak program positif sebagai tindak lanjut dari visi memakmurkan dan dimakmurkan masjid. “DMI Sulteng memiliki banyak program yang tentunya memberikan manfaat besar untuk masyarakat,” imbuhnya.

Lebih lanjut, sosok yang akrab disapa JK itu pun menyambut baik program-program unggulan yang telah dilaksanakan oleh PW DMI Sulteng di bawah kepemimpinan Ahmad H.M. Ali, S.E.

“PW DMI Sulteng memiliki beberapa program unggulan. Pertama, program pengembangan fungsi masjid sebagai pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat dan pendidikan. Kedua, program pelatihan peningkatan kompetensi imam dan dai,” jelasnya.

Melalui program-program unggulan tersebut, lanjutnya, DMI telah berkontribusi dalam pembinaan umat, yakni meningkatkan wawasan keislaman dan keagamaan, serta meningkatkan kualitas iman.

“Selain itu, lewat pembinaan, DMI telah berupaya meningkatkan kemampuan dan kapasitas masyarakat yang ada di dalamnya, termasuk jemaah masjid, imam dan pegawai serta dai,” ungkap saudagar sukses kelahiran Watampone, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan, pada 15 Mei 1942 silam.

Pembinaan-pembinaan yang dilakukan oleh DMI, ucapnya, bertujuan untuk mendorong dan membangun optimisme umat dalam mengembangkan potensi diri guna berusaha demi membangun kemakmuran.

Kemudian, tokoh perdamaian dunia dalam konflik di Aceh, Ambon, Poso, dan Afghanistan itu pun menggarisbawahi pentingnya kolaborasi multi-pihak untuk memakmurkan dan dimakmurkan masjid. “Insya Allah, hal ini akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani

LEAVE A REPLY