Puncak Tasyakur Milad Ke-48 MUI Akan Ditandai Deklarasi Kebangsaan

0
540
Sumber: Majelis Ulama Indonesia (MUI)

NEWSCOM.ID, JAKARTA – Semarak perayaan Milad ke-48 Tahun Majelis Ulama Indonesia (MUI) terus berlangsung. Pada puncak perayaan Milad, MUI telah mengagendakan pembacaan Deklarasi Kebangsaan (al-mitsaq al-wathani) secara bersama-sama dengan para tokoh agama.

Deklarasi itu merupakan bentuk komitmen MUI dalam rangka menjaga persatuan, memperkokoh kerukunan, dan memelihara keberagaman bangsa sebagai dasar pijakan dalam bernegara.

“Keragaman bagi Majelis Ulama Indonesia suatu yang niscaya. Karena keragaman kita menghargai entitas dan identitas masing-masing,” tutur Ketua Dewan Pimpinan MUI Pusat Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH. Muhammad Cholil Nafis, Lc., M.A., Ph.D., pada Kamis (20/7), dalam keterangannya kepada Media.

KH. Muhammad Cholil Nafis menyampaikan bahwa sikap memelihara keragaman, Bhinneka Tunggal Ika, adalah bagian dari ajaran Islam. Menurutnya, nilai-nilai Pancasila sangat dekat dengan Piagam Madinah dimana persatuan dalam keragaman dapat dibina.

Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu pun menjelaskan bahwa sejumlah penelitian akademik juga menyatakan hal serupa. Misalnya, karya desertasi doktoral Guru Besar Fakuktas Hukum (FH) Universitas Indonesia (UI), Prof. Dr. Tahir Azhari, dan Mantan Hakim Mahkamah Agung (MA), Prof. Dr. Ahmad Sukardja. Menurut kedua pakar hukum itu, konstitusi Indonesia sangat selaras dengan kandungan Piagam Madinah.

“Menjaga persatuan warga negara di Madinah sama dengan kita, sila ketiga Pancasila menjaga persatuan. Saya kira founding fathers kita telah mencontoh Rasulullah SAW dalam Piagam Madinah,” jelas KH. Muhammad Cholil Nafis yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Cendekia Amanah itu.

MUI sendiri, lanjut Kiai Cholil Nafis, telah memutuskan bahwa Pancasila merupakan dasar negara yang sudah final. Terkait hal ini, MUI mengupayakan terpeliharanya kerukunan umat secara kelembagaan melalui sejumlah kegiatan.

“Hal itu dapat dilihat dengan terbentuknya komisi khusus di bidang kerukunan antar umat beragama, komisi di bidang ukhuwah, serta sejumlah kegiatan literasi dan sosialisasi kerukunan,” imbuh KH. Muhammad Choil Nafis.

Jadi sebenarnya, ungkapnya, toleransi itu diajarkan dan dipupuk dalam ajaran Islam. “Bahwa kita menghormati dan tidak memaki sesembahan agama lain,” paparnya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana (Organizing Committee) Milad ke-48 Tahun MUI, Dr Lukmanul Hakim, M.Si., menyampaikan bahwa Presiden Republik Indonesia (RI), Ir. H. Joko Widodo (Jokowi), dijadwalkan akan menghadiri acara Puncak Tasyakuran Milad ke-48 Tahun MUI pada Rabu (26/7).

“Pada malam puncak tasyakuran Milad ke-48 Tahun MUI pada Rabu, 26 Juli 2023, di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Insya Allah bakal dihadiri oleh Bapak Presiden Jokowi,” ucap Dr. Lukmanul Hakim, M.Si., yang juga Ketua Dewan Pimpinan MUI Pusat Bidang Ekonomi.

Pada kesempatan ini, ungkapnya, Presiden Jokowi dijadwalkan akan memberikan sambutannya serta akan dihadiri oleh para tokoh bangsa dan para ulama.

“Dalam Milad ke-48 tahun ini, MUI mengusung tema Memperkokoh Persatuan dalam Bingkai Keragaman Menuju Indonesia yang Lebih Sejahtera dan Bermartabat,” ucap Dr. Lukmanul Hakim, M.Si., yang juga Staf Khusus (Stafsus) Wakil Presiden (Wapres) RI itu pada Kamis (20/7).

Lebih lanjut, Dr. Lukmanul Hakim menjelaskan bahwa substansi dari tema Milad Ke-48 Tahun MUI ialah mengajak umat untuk menjaga persatuan, keberagaman, kesejahteraan dan bermartabat.

“Sebagai wadah para ulama, zu’ama dan cendekiawan, MUI memiliki peranan krusial untuk memberikan bimbingan dan tuntunan, khususnya kepada umat Islam di Indonesia,” ujar Dr. Lukmanul Hakim, M.Si.

Karena itu, tegasnya, perayaan Milad ke-48 Tahun MUI ini harus dijadikan sebagai momentum untuk semakin memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Kegiatan milad ini pun memiliki sejumlah rangkaian acara.

“Ada lomba video, foto, menulis artikel di media massa, pameran UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) serta Kongres budaya Umat Islam,” ujarnya.

Kegiatan itu, jelasnya, sudah mulai berjalan dan puncaknya pada malam tasyakuran. “Selain itu, juga akan ada kegiatan Annual Conference on Fatwa Studies ke-7,” katanya,

Sumber: Divisi Media Panitia Milad Ke-48 Tahun MUI

Editor: Muhammad Ibrahim Hamdani, S.I.P., M.Si.

LEAVE A REPLY