MUI-TNI Siap Siaga Mengirimkan Bantuan Darurat Kemanusiaan Ke Palestina

0
234
Sumber: Muhammad Ibrahim Hamdani

NEWSCOM.ID, JAKARTA – Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Jenderal TNI H. Agus Subiyanto, S.E., M.Si., menegaskan kesiapan penuh jajarannya untuk mengirimkan bantuan darurat kemanusiaan ke Jalur Gaza, Palestina, dengan menggunakan segenap Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) yang dimiliki TNI.

TNI juga siap mengirimkan prajurit sebanyak tiga batalyon dan satu brigade ke Jalur Gaza, Palestina, sebagai Pasukan Pemeliharaan Perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa atau United Nations (UN) Peacekeeping.

Informasi ini disampaikan langsung oleh Panglima TNI, Jenderal TNI H. Agus Subiyanto, S.E., M.Si., pada Jumat (14/6/24) siang. Tepatnya saat menjadi narasumber dalam acara “Silaturahmi dan Tukar Pikiran Antara Panglima TNI dengan Dewan Pimpinan MUI dan Organisasi-Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Islam Tingkat Pusat”.

Dalam acara ini, Panglima TNI menjadi narasumber bersama-sama dengan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI), Dr. (H.C.) Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla, M.B.A., yang juga Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat.

Seperti dikutip dari laman https://rri.co.id/aceh/daerah/758537/misi-kemanusiaan-tni-siap-diberangkatkan-ke-palestina pada Sabtu (15/6/24), Panglima TNI telah menyiapkan tiga pesawat pengangkut untuk mengangkut warga Palestina korban perang, guna dirawat di Indonesia. “Kami mendukung keinginan banyak pihak untuk mengirimkan prajurit TNI demi menjalankan misi kemanusiaan di Palestina,” imbuhnya pada Jumat (14/6/24).

“Alutsista yang kita siapkan di antaranya Pesawat C-130 J Super Hercules dan Pesawat Boeing 737 400/500. Selain untuk mengangkut personel dan materiel, nantinya juga bisa digunakan untuk mengangkut korban konflik untuk dirawat di Indonesia,” ujarnya.

TNI, lanjutnya, juga siap untuk mengirimkan dua kapal bantu rumah sakit, yaitu Kapal Republik Indonesia (KRI) Rajiman Wedyoningrat-992 dan KRI Wahidin Sudirohusodo-991. Kedua kapal ini dilengkapi dengan helikopter yang bisa membawa warga korban konflik di Jalur Gaza, Palestina, untuk dirawat di kapal-kapal tersebut.

“Untuk pasukan darat, kita siapkan Brigade Komposit yang (berasal) dari Batalyon Support (Batalyon Pendukung), Batalyon Kesehatan, Batalyon Zeni, dan Batalyon Perbekalan. Nantinya, kita akan bangun rumah sakit lapangan dengan kapasitas 50 sampai 120 tempat tidur,” ujar Panglima TNI.

Meskipun begitu, lanjutnya, pengiriman personel TNI ke Palestina baru bisa dilakukan setelah Pemerintah Indonesia mendapatkan mandat dari PBB. Namun selama ini, TNI sudah ikut turun langsung dalam meringankan beban masyarakat Palestina korban serangan rezim zionis Israel.

Menurutnya, TNI juga sudah tiga kali mengirimkan bantuan darurat kemanusiaan dari masyarakat Indonesia untuk masyarakat di Jalur Gaza, Palestina, sejak konflik Gaza meletus pada 7 Oktober 2023. “Dua kali dikirim dengan pesawat Hercules dan sekali dengan kapal TNI Al (Angkatan Laut),” ucap Jenderal TNI H. Agus Subiyanto, S.E., M.Si.

“Bahkan kita bisa mengirim bantuan itu dengan cara air dropping atau diterjunkan lewat udara langsung ke Gaza. Kita satu-satunya negara Islam yang diperbolehkan mengirim bantuan dengan cara air dropping,” ucapnya.

Menanggapi paparan materi Panglima TNI, Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan MUI Pusat, Dr. KH. Marsudi Syuhud, pun menyambut baik danmengapresiasi kesiapan TNI untuk ikut menjaga perdamaian di Palestina. “MUI sudah mengeluarkan rekomendasi kepada Pemerintah Indonesia agar mengirimkan prajurit TNI ke Gaza,” ucapnya.

Dalam kegiatan ini, kedua narasumber juga disambut langsung oleh jajaran Dewan Pimpinan MUI Pusat, yakni Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan MUI Pusat, Dr. KH. Marsudi Syuhud, M.M., dan dua orang Ketua Dewan Pimpinan MUI Pusat, yakni Prof. Dr. Sudarnoto Abdul Hakim, M.A., dan Prof. Dr. K.H. Muhammad Asrorun Ni’am Sholeh, S.Ag., Lc., M.A.

Turut hadir Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan MUI Pusat, Dr. H. Amirsyah Tambunan, M.A., mendampingi kedua narasumber. Hadir pula Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional (HLN KI) MUI Pusat, Duta Besar (Dubes) Drs. H. Bunyan Saptomo, M.A.

Hadir juga Wakil Sekretaris Pusat Dakwah dan Perbaikan Akhlak Bangsa (PD PAB) MUI, Muhammad Ibrahim Hamdani, S.I.P., M.Si., dalam acara ini.

Selain itu, sejumlah isu dan permasalahan strategis terkait ikhtiar serius Pemerintah RI dalam membantu warga sipil Palestina pun turut dibahas dalam kegiatan ini. Apalagi masyarakat Palestina sedang menghadapi invasi dan agresi militer rezim zionis Israel,

“Antara lain, penyaluran bantuan sosial dan kemanusiaan darurat dari seluruh rakyat Indonesia terhadap warga sipil Palestina di Jalur Gaza. Bantuan ini disalurkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bekerja sama dengan TNI,” tutur Muhammad Ibrahim Hamdani yang juga Peneliti Center for Strategic Policy Studies (CSPS) Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI) itu pada Jumat (14/6/24).

Hal ini, lanjutnya, meliputi transportasi angkutan bantuan kemanusiaan melalui kapal laut dan pesawat udara milik TNI. Bantuan kemanusiaan itu terdiri dari makanan, minuman, obat-obatan, tenda, kebutuhan medis, pakaian, serta aneka kebutuhan khusus sehari-hari untuk perempuan dan anak-anak.

“Indonesia juga menjadi satu-satunya negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), selain Kerajaan Hasyimiyah Yordania, yang diizinkan menggunakan pesawat Super Hercules-nya, oleh otoritas AS, untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan secara langsung ke Jalur Gaza, Palestina, dengan metode airdrop atau dijatuhkan lewat udara,” ujar Anggota Dewan Pakar Organization of Islamic Cooperation (OIC) Youth Indonesia itu.

Menurut Direktur Bidang Media, Komunikasi dan Informasi PP Perhimpunan Remaja MAsjid (PRIMA) DMI ini, pertemuan juga membahas terkait rencana pendirian rumah sakit lapangan Indonesia oleh TNI di Jalur Gaza, termasuk pengiriman relawan kemanusiaan Indonesia yang terdiri dari dokter, perawat, psikolog, dan tokoh agama (ulama).

“Bahkan Indonesia siap menampung sekitar 1.000 pasien dari Jalur Gaza untuk dirawat di rumah sakit-rumah sakit Indonesia,” paparnya yang juga Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Rumah Produktif Indonesia (RPI) itu.

Indonesia, ungkapnya, juga siap menampung 1.000 anak-anak Palestina yang terdampak perang dengan rezim zionis Israel, guna mendapatkan pendidikan dan penyembuhan trauma psikologis pasca perang.

“Kesiapan Indonesia ini telah diumumkan langsung oleh Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Jenderal TNI Kehormatan (HOR). Purnawirawan (Purn). Datuk Seri H. Prabowo Subianto, yang juga Presiden Terpilih RI,” ucap Ibrahim Hamdani yang juga Direktur Jaringan Strategis dan Kerja Sama Institut Inisiatif Moderasi Indonesia (InMind Institute) ini.

Sumber Berita: https://rri.co.id/aceh/daerah/758537/misi-kemanusiaan-tni-siap-diberangkatkan-ke-palestina

Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani, S.I.P., M.Si.

Wakil Sekretaris Pusat Dakwah dan Perbaikan Akhlak Bangsa MUI

Anggota Dewan Pakar OIC Youth Indonesia

Peneliti CSPS SKSG UI

LEAVE A REPLY