Dompet Dhuafa Selenggarakan Expose Publik 2020

0
727
Sumber: NEWSCOM.ID / Hamdani

NEWSCOM.ID, JAKARTA – Yayasan Dompet Dhuafa Republika (YDDR) telah menyelenggarakan Public Expose 2020: Refleksi Jejak Dompet Dhuafa 2019, Menapaki Dunia Sosial Kemanusiaan pada Rabu (5/2) di Cikini, Jakarta Pusat.

Berdasarkan pantauan NEWSCOM.ID, kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Ketua Pengurus YDDR, Nasyith Majidi, pada Rabu (5/2) pagi di Cikini, Jakarta Pusat.

Dalam sambutannya, Nasyith Majidi menyatakan bahwa selama kurun waktu 2019. Dompet Dhuafa telah berhasil menjangkau masyarakat di 34 provinsi dan 24 negara melalui lima pilar program.

“Lima pilar program Dompet Dhuafa ialah pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial, dakwah dan budaya dengan penerima manfaat mencapai 2,47 juta jiwa,” tutur Nasyith Majidi pada Rabu (5/2).

Dompet Dhuafa, lanjutnya, juga terus membangun kolaborasi dan memperkuat sinergi untuk memperluas manfaat dan mendukung capaian Sustainable Development Goals (SDGs) Pemerintah Republik Indonesia (RI).

“Seperti dengan membangun kolaborasi 175 zona layanan di dalam negeri sekaligus memperkuat potensi layanan sosial di luar negeri sebanyak 22 negara,” paparnya.

Menurutnya, selama tahun 2019, Dompet Dhuafa berhasil menghimpun dana sejumlah Rp 378,58 Miliar dari dana zakat, infak terikat, kurban, donasi kemanusiaan, wakaf, dan Corporate Social Responsibility (CSR).

Sedangkan untuk penyaluran bantuan, lanjutnya, telah mencapai Rp 353,07 miliar melalui lima pilar program Dompet Dhuafa. Bantuan itu bergulir melalui program pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi, kemanusiaan, advokasi, pengembangan jaringan, Tebar Hewan Kurban (THK), serta Sosialisasi dan Operasional.

“Tingkat penyaluran serapan anggaran pada 2019 mencapai 93,26 persen. Artinya, kinerja penyaluran Dompet Dhuafa sangat efektif menurut rasio Allocation to Recollection Zakat Core Principle (Alokasi untuk Mengumpulkan Kembali Prinsip-Prinsip Inti Zakat),” jelasnya.

Nasyith Majidi pun sadar bahwa Dompet Dhuafa harus terus melakukan inovasi dalam beragam program dan layanan terbaik dalam periode 25 tahun kedua ini. Khususnya yang selaras dengan pencapaian target-target SDG’s.

“Mulai dari program bantuan langsung, layanan medis, bantuan hukum, beasiswa prestasi, respon sosial kemanusiaan hingga program bantuan dan pendampingan ekonomi untuk mengubah mustahik menjadi muzakki,” jelas Nasyith.

Nasyith Majidi juga menyadari laju teknologi yang semakin canggih saat ini. Dampaknya, terjadi perubahan demografi donatur Dompet Dhuafa. Contohnya pada 2019 ketika kecenderungan donasi dengan sisten pembayaran elektronik semakin besar.

“Dilihat dari info grafis, kanal donasi yang paling diminati oleh donatur yaitu banking channel sebesar 48,2 persen, e-commerce sebesar 16,8 persen, digital payment sebesar 21,4 persen dan stand counter sebesar 13,6 persen. “Adapun rata-rata pertumbuhan donatur dalam tiga tahun terakhir tercatat sebesar 54,25 persen,” imbuhnya.

Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani

LEAVE A REPLY