NEWSCOM.ID, JAKARTA – Program Padat Karya Tunai (PKT) yang diselengarakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia (RI) telah menyerap sebanyak 101.308 tenaga kerja selama masa pandemi Corona Virus Desease 2019 (COVID-19). Program ini bertujuan untuk menekan angka pengangguran.
Seperti dikutip dari laman https://www.antaranews.com/, Direktur Jenderal (Dirjan) Bina Konstruksi Kementerian PUPR RI, Ir. Trisasongko Widianto Dipl. H.E., mengonfirmasi hal itu pada Rabu (17/6), dalam Seminar Daring di Jakarta.
“Progres fisik program PKT, dari rencana 23.230 lokasi, telah dilaksanakan di 5.916 lokasi atau sebesar 25,5 persen dan telah menyerap 101.308 tenaga kerja atau sekitar 16,5 persen dengan anggaran Rp 1,79 triliun atau 15,6 persen,” tutur Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR RI, Trisasongko Widianto.
Kementerian PUPR RI, lanjutnya, sedang dan akan menggelar 15 kegiatan dalam program PKT dengan total penerima manfaat 613.513 orang dan anggaran sebesar Rp 11,4 triliun.
Menurutnya, dari 16 kegiatan dalam program PKT itu, enam kegiatan terkait dengan sumber daya air, lalu lima kegiatan terkait dengan pemukiman, dua kegiatan terkait dengan jalan dan jembatan, serta tiga kegiatan terkait dengan perumahan.
“Progres kegiatan reguler dengan pola padat karya, pada Tahun Anggaran (TA) 2020, telah menyerap 13.163 tenaga kerja atau 16,27 persen dengan anggaran Rp 81,37 miliar atau sekitar 12,43 persen,” paparnya.
Adapun kegiatan reguler dengan pola padat karya pada TA 2020, ungkapnya, terdiri dari 18 kegiatan dengan total penerima manfaat sebanyak 80.888 tenaga kerja dan (total) anggaran sebesar Rp 654,4 miliar.
“18 kegiatan reguler dengan pola padat karya pada TA 2020 itu mencakup tujuh kegiatan terkait dengan sumber daya air, enam kegiatan terkait dengan pemukiman, empat kegiatan terkait dengan jalan dan jembatan, serta satu kegiatan terkait dengan perumahan,” jelas Dirjen Bina Konstruksi – Kementerian PUPR RI, Trisasongko Widianto.
Seminar Daring ini diselenggarakan oleh Kamar Dagang dan Industri (KADIN) RI pada Rabu (17/6) di Jakarta.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani
